MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar workshop penyusunan dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan Penerapan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pada pengelolaan dana BOSP, peningkatan kapasitas pendidik melalui pemanfaatan media Tik dan Kit dalam pembelajaran; peningkatan kapasitas pendidik PAUD dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan anak kerdil (Stunting).
Kegiatan yang berlangsung empat hari tanggal 27-30 Januari ini dilaksanakan di Hotel Aryaduta Makassar, yang dibuka Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak ditandai pengalungan tanda peserta.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikbud Soppeng Dr Nur Alim selaku panitia pelaksana mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini di antaranya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga pendidik dan kependidikan, menyusun perencanaan kegiatan dan kebutuhan sekolah dengan mengedepankan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, meningkatkan kompetensi guru pendidik PAUD untuk mendukung program percepatan stunting.
"Peserta workshop terdiri dari guru dan bendahara BOS dari 254 Sekolah Dasar, 38 Sekolah Menengah Pertama, Tenaga Pendidik dan Kependidikan PAUD dan Kesetaraan, para Penilik dan Pengawas se-Kabupaten Soppeng," jelas Nur Alim.
Kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulsel, Imran S.Kom, MT mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Soppeng karena yang kesekian kalinya membawa pengajarnya untuk belajar bersama-sama di Makassar.
Menurutnya, Soppeng salah satu kabupaten yang memang membangun pendidikan, Soppeng juga telah mendapat penghargaan dari BBPMP terkait komitmennya dengan pendidikan, karena ada 6 pengajar diborong oleh Soppeng, termasuk sekolah penggerak Soppeng masuk 5 kabupaten pertama.
"Bupati Soppeng mampu memprovokasi para bupati lain terkait dengan pendidikan, Soppeng juga menjadi mitra pertama kami dalam perencanaan berbasis data yang memang diharapkan tumbuh komitmen yang tinggi, karena Soppeng sudah bergerak sebelum kami bergerak," ungkap Imran.
Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak mengatakan, salah satu tujuan pembangunan daerah Kabupaten Soppeng adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, dengan sasaran pembangunan yang akan dicapai meningkatnya derajat pendidikan.
"Pentingnya pendidikan yang berkualitas semakin disadari, sebab terciptanya kualitas manusia dan kualitas masyarakat yang maju dan mandiri hanya dapat diwujudkan jika pendidikan masyarakat berhasil ditingkatkan," ujarnya.
Andi Kaswadi menjelaskan, pencapaian pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Soppeng selama beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian indeks pendidikan Kabupaten Soppeng tahun 2016 sebesar 57,42 poin dan meningkat pada tahun 2021 yang sebesar 62,32 poin.
"Tentunya pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan kerja keras kita semua, khususnya para tenaga kependidikan di Kabupaten Soppeng," bebernya.
Menurut Andi Kaswadi, pengembangan dan penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan merupakan suatu keniscayaan untuk sistem pendidikan yang lebih baik. Jika memperhatikan manfaat dari penggunaan TIK ini, tentunya penggunaan TIK dalam pembelajaran maupun lingkungan sekolah tidak dapat dihindari.
"Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran menjadi tuntutan yang mendesak dewasa ini," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Andi Kaswadi, pemerintah daerah Kabupaten Soppeng melakukan upaya strategis, para guru akan ditingkatkan kepercayaan dirinya serta dilibatkan dan ikut berpartisipasi dalam pengembangannya, yaitu pengembangan TIK untuk pembelajarannya demi peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
"Sehingga pada workshop kali ini saya berharap agar para peserta dapat betul-betul menambah wawasan dalam penggunaan pembelajaran TIK ini. Semoga Workshop yang dilaksanakan ini dapat menjadi langkah awal kita dalam mewujudkan Soppeng yang lebih melayani, maju dan sejahtera," harapnya.
Dengan demikian, kata Andi Kaswadi, masyarakat Kabupaten Soppeng dapat merasakan manfaat secara optimal dari pembangunan yang telah direncanakan.(wis)