PINRANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Mantan Ketua Umum AMPI Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menegaskan pentingnya mengedepankan aspek kemanusiaan dalam melakoni dunia politik. Tidak sedikit, citra politisi menjadi begitu buruk karena ulah politisi itu sendiri.
"Salah satu contoh penting adalah karena politik, tidak sedikit yang pada akhirnya mempertontonkan permusuhan. Kepada saudara-saudaraku semua, saya berharap kondisi seperti ini tidak harus terjadi pada kita," ujar wali kota Makassar 2004-2014 itu di sela-sela Rramah tamah eks Pengurus AMPI Kabupaten Pinrang, di Pantai Lowita, Suppa, Sabtu malam, 4 Februari 2023.
Dalam politik, IAS selalu menganggap prinsip bersaing sudah lebih dari cukup, tanpa harus mengotorinya lagi dengan prinsip permusuhan.
"Bahasa sederhana yang selalu saya utarakan adalah kita boleh berbeda kepentingan tapi tidak harus memutuskan tali silaturahmi. Bersaing boleh, bermusuhan jangan. Saya berharap ini bisa selalu menjadi peringatan bagi diri saya sendiri dan kita semua," sambung mantan Ketua Golkar dan Demokrat Sulsel itu.
Kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024 itu juga menegaskan bahwa jabatan politik pada dasarnya bagian dari rezeki Tuhan yang sudah jelas sebagai ketetapan. "Tugas kita sebagai politisi adalah berusaha dengan cara yang baik. Selebihnya, serahkan kepada yang Maha Mengatur Segalanya," kata sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar karena kesuksesannya menyulap Kota Anging Mammiri menjadi kota dunia itu.
Ramah tamah itu diinisiasi oleh Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid yang juga mantan Ketua AMPI Pinrang. IAS yang akrab disapa GubernurKu sempat menyanyikan beberapa lagu bersama eks pengurus AMPI yang dominan hadir bersama keluarga.
Mereka berbaur dalam kebersamaan. Bergantian menyanyi, hingga Minggu dini hari. Beberapa peserta ramah tamah memilih menginap camping di Pantai Lowita.
Juga tampak hadir mantan anggota DPRD Sulsel, Andi Yagkin Padjalangi, mantan wakil bupati Pinrang, Darwis Bastama, sekretaris PKB Pinrang Zainal, dan eks lagislator Pinrang Rusli Kamaluddin. Tampak juga tokoh masyarakat seperti Edy Paturusi dan Jusmadi. (*)