BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Bus sekolah di Kampung Pesse, Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja hari ini mulai beroperasi antar jemput anak sekolah.
Bus sekolah ini dioperasikan sementara karena akses jembatan gantung di Kampung itu putus akibat banjir beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barru
Mohammad Fadly Ramadan Pawae, pagi tadi Kamis, 16 Pebruari mengatakan, pengoperasian Bus sekolah ini atas petunjuk pak bupati setelah mendapat keluhan dari warga karena jembatan gantung putus yang merupakan akses utama warga.
"Hari ini kita sudah mulai operasikan untuk anak sekolah rutenya Padalloang, Sikapa dan Arappoe antar Jemput," ujar mantan Camat Tanete Rilau ini.
Saat mengunjungi lokasi Bupati juga berinteraksi mendengar keluhan warga Pesse pasca putusnya jembatan yang sehari-hari jadi akses vital warga. Termasuk akses anak sekolah.
"Anak-anak terpaksa tidak bersekolah karena jembatan putus ini," keluh salah seorang warga yang anaknya sudah beberapa hari tidak kesekolah karena jembatan ambruk.
Sebenarnya ada akses lain yang bisa dilalui warga, namun harus memutar jauh.
Merespons keluhan itu dan berjanji memberi solusi atas masalah tersebut. Setelah meninjau di lokasi, ia menyebutkan ada beberapa opsi yang diusulkan termasuk pengadaan perahu karet sebagai alat penyeberangan warga di sungai Pesse atau jembatan darurat.
"Namun melihat kondisi dan resikonya, opsi tersebut urung kita lakukan. Akhirnya solusi kita pilih menyiapkan mobil bus sekolah melalui Dishub Barru khusus di Pesse, untuk mengantar semua anak sekolah dari mulai berangkat hingga pulang sekolah," terang Suardi Saleh.
Mulai besok, (hari ini) kata Bupati, akan diuji coba penggunaan mobil bus sekolah untuk mengantar anak-anak sekolah SMP Sikapa dan SMA Aroppoe, Tanete Rilau sampai jembatan baru dibangun kembali. (mad)