PALOPO. PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Tokoh masyarakat Palopo, Hamka Pasau menyambut hangat kunjungan kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Dr. Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di kediamannya, Jalan Lingkar, Kota Palopo, Jumat malam, 10 Februari 2023.
Uniknya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berkaos kuning saat menyambut IAS yang saat ini memang sudah berstatus kader Partai Golkar. Apakah itu isyarat Hamka bakal berlabuh ke Partai Golkar?
"Tidak. Insya Allah saya tidak punya niat pindah partai. Kaos kuning ini salah satu kesukaan saya kalau di rumah. Kainnya enak, dingin. Tapi saya juga senang sekali Pak IAS senang lihat saya berkaos kuning," ujar Hamka sembari tersenyum.
Legislator DPRD Palopo dua periode itu lalu merespons niat wali kota Makassar 2004-2014 itu ingin maju di Pilgub Sulsel mendatang. Dia yakin, kans sosok yang menggunakan tagline GubernurKu itu cukup besar.
Selain karena sudah berpengalaman sebagai wali kota Makassar dua periode, IAS juga salah satu tokoh yang paling matang di jagad politik Sulsel saat ini. Pernah pimpin Golkar dan Demokrat di level provinsi. Plus, sudah berpengalaman maju sebagai calon gubernur 2013 lalu.
"Kami dan keluarga besar mendoakan IAS sehat menuju 2024 mendatang. Itu dulu yang paling utama,. Karena, saya punya firasat pilgub 2024 nanti jatah GubernuKu," kata Hamka di sela-sela jamuan utama makan malam kapurung dan ikan bakar Titang.
Turut hadir pada jamuan makan malam itu keluarga inti Hamka Pasau, ada pula Andi Taufik Hidayat yang akrab disapa Opunya Zaki, akademisi Syamsul Alam, politisi Golkar Syamsul Bahri, serta Owner Warkop Kampis, Ridwan Fatah.
Sebelum ke kediaman Hamka, IAS singgah ngopi sore bersama sejumlah kerabat dan kawan lama di Warkop Pojok, Terminal Kota Palopo. Ketua Kijang Club, Paloh serta mantan Ketua Tim Rumah Kita IYL-Cakka Palopo, Isra Rauf Basuri tampak duduk semeja IAS.
IAS lalu memesan kopi hitam tanpa gula. Apa alasan IAS lebih suka itu dari kopi bergula atau kopi susu? Ternyata, baginya, kebiasaan itu membantu lebih meningkatkan konsentrasi dan energi.
"Dan yang terpenting, yang suka kopi tanpa gula itu rata-rata orang yang memang sudah manis," seloroh IAS disambut tawa bersamaan. (*)