MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pelanggaran kasat mata bagi para pengendara lalu lintas di jalan raya, akan tetap menjadi prioritas, seperti tidak menggunakan helm, tidak memasang plat kendaraan serta pelanggaran lainnya.
"Termasuk pengendara di bawah umur, dan potensi gangguan menyebabkan kemacetan dan sebagainya yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan," ungkap Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri saat memimpin Apel gelar pasukan operasi keselamatan dengan sandi Operasi Keselamatan Marano di halaman Mapolres Majene, kemarin.
Operasi Keselamatan Marano, lanjutnya, untuk memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada masyarakat, bahwa keselamatan adalah hal yang utama saat berlalu lintas.
"Dalam kegiatan ini, resmi berlaku hingga 14 hari ke depan, yaitu hingga 20 Februari 2023, dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif secara edukatif dan humanis," ujarnya.
Operasi keselamatan mengusung tema, keselamatan berlalu lintas yang pertama dan utama mengembang misi mewujudkan tertib berlalu lintas.
Selain itu, melalui operasi ini, untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas yang ditandai dengan menurunnya angka pelanggaran dan fatalitas korban kecelakaan tersebut.
Dituturkan, untuk sasaran operasi keselamatan, adalah segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran, baik sebelum, pada saat dan pasca operasi.
"Target operasi keselamatan lainnya, adalah terkait permasalahan pandemi Covid-19 di mana penyebarannya diharapkan dapat ditekan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat dari berbagai bentuk gangguan ataupun ancaman," ujarnya. (edy)