PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Ketua dan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Selasa, 7 Februari 2023, melakukan kunjungan kerja ke Kota Parepare. Kunjungan tersebut terkait agenda rencana pembangunan asrama mahasiswa IPPM Pangkep koordinator Kota Parepare.
Dalam kunjungannya selain memantau kondisi asrama yang dibeli Pemkab Pangkep pada tahun 2019. Para wakil rakyat juga melakukan diskusi ringan dengan perwakilan mahasiswa asal Pangkep.
Ketua Komisi III DPRD Pangkep, H Pattola Husain dalam sambutan menuturkan, selain diikuti anggota komisi III, turut hadir perwakilan Dinas PU Bidang Cipta Karya. " Kunjungan ini menindaklanjuti laporan atas kondisi adek-adek mahasiswa. Pembebasan asrama sebelumnya menggunakan APBD Pangkep, dan memang kondisinya sangat memperhatikan,"ujarnya.
Hal ini, kata H Pattola, merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah agar yang menuntut ilmu bisa menempati asrama dengan layak. " Untuk APBD pokok, kita telah mengusulkan anggaran Rp 200 juta. Dan kami pastikan itu belum cukup, maka yang diterapkan dalam pembangunan ini adalah pola tuntas,"tegasnya.
Senada disampaikan, anggota Komisi III DPRD Pangkep, H Arifin jika anggaran itu sudah ada. "Paling lambat bulan Maret, pengerjaan pembangunan asrama.sudah dilakukan,"timpalnya. "Guna mengerjakan asrama ini paling membutihkan anggaran sekitar Rp 2 miliar, namun untuk tahap awal kita anggarkan Rp200 juta dengan pola tuntas," timpal Mantan Sekper PT Semen Tonasa tersebut.
Terkait pembangunan asrama dengan kondisi keuangan daerah saat ini, diperlukan dukungan semua pihak termasuk PT Semen Tonasa. "Jika ada bantuan berupa semen dari PT Semen Tonasa, tentunya akan lebih meringankan anggaran yang rencananya menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk pembangunan asrama tersebut,"katanya.
Terpisah, salah satu pencetus hadirnya IPPM Pangkep koordinator Parepare yang kini menjabat Rektor IAIN Parepare, Dr Kyai Hannani MAg mengakui, IPPM Pangkep koordinator Parepare terbentuk pada tahun 1999. "Kehadiran asrama IPPM Pangkep menjadi organda yang pertama memiliki asrama sendiri, diatas lahan sendiri di Kota Parepare. Bukan hanya itu, dukungan Pemerintah Kabupaten Pangkep juga menjadi rujukan atas dukungan mereka terhadap pendidikan,"ungkapnya.
Ketua IPPM Pangkep koordinator Kota Parepare, Faisal Hamzah mengakui,
kehadiran asrama bagi mahasiswa asal Pangkep itu sanhat membantu. "Disini kontrakan paling murah Rp500 ribu perbulan,"ujarnya.
Faisal menambahkan sesuai data, pada tahun 2021 tercatat dari empat perguruan tinggi di Kota Parepare yakni STAI yang berubah menjadi IAIN, Umpar, Universitas Andi Sapada, dan UNM jumlah mahasiswa asal Pangkep yang belajar mencapai 4.57 orang. Dan itu meningkat pada Tahun 2022. Sedangkan untuk tahun ajaran 2023-2024 (belum terdata akibat Covid-19).
Sejumlah anggota DPRD Pangkep yang hadir diantaranya Ketua Komisi III, H Pattola Husain, H Nur Ali, Umar Sahabuddin, Hj Ardianti, H Iqbal, H Najamuddin, H Muh Arifin, H Tauhid, Suarman Natsir, H Asri dan Hj Nurlinda.(*)