PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Bencana banjir menimpa warga Kota Parepare. Banjir yang diakibatkan hujan deras dan meluapnya Sungai Jawi-Jawi ini, merendam sebagian besar warga Kota Madani ini.
Mendengar hal tersebut, PT Semen Tonasa menerjunkan Tim Reaksi Cepat ke Parepare guna mendukung proses evakuasi dan memberikan bantuan berupa berbagai bahan makanan, obat-obatan serta perlengkapan kebersihan rumah, Kamis, 2 Februari 2023 kemarin.
Bantuan Semen Tonasa ini diserahkan oleh Staf TJSL PT Semen Tonasa bersama Tim TRC yang mewakili manajemen, serta diterima langsung Kasi Kedaruratan & Logistik BNPB Kota Parepare, Rahim. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor BNPB Kota Parepare dan Posko Induk Penanggulangan Bencana.
Kepala Seksi Kedaruratan dan BNPB Kota Parepare, Rahim mengapresiasi kepedulian PT Semen Tonasa terhadap masyarakat korban terdampak banjir.
Menurutnya, respons cepat Semen Tonasa, menunjukkan kesungguhan perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia Timur ini, dalam memberi manfaat kepada masyarakat sekitar yang terdampak bencana.
"Banjir telah mengakibatkan aktivitas masyarakat Parepare dan sekitarnya sangat terganggu. Dengan adanya bantuan serta dukungan TRC dari Semen Tonasa ini, tentu saja akan sangat membantu Pemerintah Kota Parepare serta masyarakatnya secara umum dalam melewati masa-masa berat ini," ucapnya.
Sementara itu, GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa, Andi Muhammad Said Chalik menyampaikan, bantuan yang diberikan perseroan kepada para korban bencana alam banjir ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap bencana yang menimpa warga Parepare.
"Selain itu, kami juga mengirimkan Tim Reaksi Cepat Semen Tonasa untuk memperkuat giat tanggap bencana yang dikoordinir oleh BNPB Kota Parepare," ungkapnya.
Said menambahkan, semua ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Semen Tonasa kepada para masyarakat yang membutuhkan, seperti warga Parepare yang mendapat musibah saat ini.
"Semoga bantuan yang kami salurkan hari ini, serta dukungan Tim Reaksi Cepat Semen Tonasa, dapat meringankan penderitaan warga, serta mempercepat proses evakuasi dan pemulihan pasca bencana," ujarnya. (min)