MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pertanian merupakan jantung perekonomian dan salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah.
Hal ini, disampaikan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) Harvick Hasnul Qolbi saat kunjungan kerja (Kunker) di Dusun Galungg Para, Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, kemarin.
Ia mengemukakan, pengembangan produksi pertanian diharapkan tetap meningkat meski dalam kondisi situasi tahun politik saat ini.
"Dengan situasi politik di tahun ini, biarkan saja berjalan, jangan terganggu, tetap tingkatkan produksi pertanian, karena itu menjadi kepentingan utama masyarakat," harapnya.
Wamentan menyampaikan, pemerintah pusat tidak hanya mengandalkan impor, tetapi juga mendorong ekspor. "Masyarakat harus tahu, bahwa Presiden Joko Widodo menitip salam setiap saya laporkan kegiatan kunker di daerah pertanian seperti saat ini," akunya.
Ia juga mengaku, akan kembali melakukan kegiatan kunker ke wilayah Sulbar, termasuk di Kabupaten Majene untuk melihat perkembangan produksi pertanian tersebut.
"Artinya, jangan hanya pemerintah diminta lebih prioritas dan mengayomi masyarakat, tapi masyarakatnya tidak mau bergerak kan repot juga ini, tapi masyarakat Pamboborang ini kelihatannya semua baik," ucapnya.
Harvick Hasnul Qolbi meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk mengawal usulan masyarakat tentang pengadaan bibit bawang merah. "Utamanya pak Bupati bersama Forkopimda untuk mengingatkan saya, karena kita sudah berkomitmen," pintanya.
Setelah Wamentan melakukan dialog dengan para Kelompok Tani (Poktan) di lokasi pertanian unggulan penanaman bawang merah di Desa Pamboborang, dilanjutkan ke lokasi Food Estate di Kelurahan Tande Timur.
Hadir dalam Kunker Wamentan, Gubernur Sulbar Akmal Malik, Bupati Majene Andi Achmad Syukri, Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma, Sekda Majene Ardiansyah, Pimpinan OPD, Forkopimda, serta para tamu undangan lainnya. (edy)