PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Pemerintah Kota Parepare menggelar kegiatan Parepare Fair 2023 sebagai rangkaian HUT Kota Parepare Ke 63 Tahun. Kegiatan yang dipusatkan di Alun-alun Lapangan Andi Makkasau akan digelar selama enam hari dari tanggal 16-21 Maret 2023, dengan berbagai agenda diantaranya Pameran pembangunan, alutsista, otomotif, kuliner, dan fashion. Serta menghadirkan artis ibukota.
Namun, dibalik agenda kegiatan tersebut sejumlah pelaku UMKM mengeluhkan ketidakberpihakan panitia pelaksana kegiatan terhadap pedagang lokal. Serta mahalnya biaya sewa tenda. " Panitia Parepare Fair tidak memprioritaskan pelaku UMKM lokal, malah yang dari luar lebih diutamakan. Selain itu mahalnya biaya sewa tenda atau tenant, dimana dipatok harga ukuran 5x5 sebesar Rp 6 juta. Sehingga membuat pelaku UMKM lokal sulit untuk mendapatkan tempat, jadi kami bisanya hanya sebagai penonton,"kata Hasmiwati mewakili puluhan pedagang UMKM lainnya, Kamis, 16 Maret 2023.
Hasmiwati mengaku, ketidakberpihakan panitia Parepare Fair begitu jelas. "Kita punya tenda, tapi tidak bisa digunakan. Harus milik panitia, sedangkan harga sewanya tinggi,"ungkapnya. Berbeda halnya dengan Yusuf sebagai warga yang tiap hari mengantarkan anaknya sekolah." Lokasi kegiatannya sangat menganggu aktivitas perkantoran dan sekolah. Dan ini sudah berlangsung selama seminggu," katanya.
Terpisah, Ketua Panitia Pameran Parepare Fair, Andi Askar menjelaskan, terkait tenda atau tenant peserta Parepare Fair itu ada dua macam. Dimana ada ukuran 4x4 yang di khususkan untuk pelaku UMKM, dan ada juga 5x5 yang diperuntukkan untuk Perusahaan dan instansi pemerintah, BUMN, BUMD, Swasta dan Perbankan. " Saya rasa untuk harga sewa bagi UMKM sudah sangat terjangkau mengingat rencana hiburan yang panitia suguhkan termasuk mendantangkan artis ibu kota Stevan Pasaribu pelantun lagu "belum siap kehilangan" yang sudah di tonton lebih dari 72 juta kali di youtube,"jelasnya.
"Adapun untuk UMKM lokal Parepare kami sudah akomodir melalui koordinasi dengan TDA dan HIPMI untuk disiapkan lahan sendiri yang bisa saya pastikan tentunya tidak memberatkan sama sekali. Namun karena lahan yang sangat terbatas otomatis tidak terlalu banyak yang bisa kami akomodir,"tambahnya.
Untuk izin lokasi kegiatan, lanjutnya terkait keluhan warga itu kami sudah minta persetujuan secara tertulis bagi kantor-kantor yang digunakan bahu jalannya, termasuk kantor pos, Bank Mandiri, Vihara, Telkom, Bank Hasamitra dan beberapa lagi lainnya yang terdampak. Dari persetujuan itu, kata Alumni APDN angkatan 22, itu kemudian diteruskan ke pihak kepolisian sebagai syarat terbitnya izin keramaian.
"Untuk jalur ke Bank Sulselbar sampai ke Masjid Raya dapat melalui jalan depan masjid raya dan sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Perhubungan dan satlantas lantas Polres Kota Parepare. Dan informasi ini kami telah sebarluaskan secara masif melalui sosial media, portal berita online, media cetak, radio lokal parepare dan mobil informasi dinas kominfo,"bebernya. Andi Askar pun menambahkan, panitia menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang merasa dirugikan dan diganggu aktivitasnya selama kegiatan berlangsung.
Selama berlangsungnya Parepare Fair 2023, sejumlah ruas jalan akan ditutup selama kegiatan berlangsung. Jalan yang akan ditutup diantaranya Jalan Andi Isa mulai dari Vihara Cakrawala Dharma sampai Kantor Satlantas Parepare, dan Jalan Bau Massepe dari Monumen Cinta sampai Bank Hasa Mitra.(*)