MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Majene terus melakukan langkah antisipasi terhadap penyebaran virus Jembrana, agar tidak mewabah di daerah ini.
Langkah yang dilakukan, dengan memaksimalkan pendataan untuk kegiatan vaksinasi hewan, baik sapi maupun ternak kambing di Kabupaten Majene.
"Di Majene hanya dua hewan yang terdeteksi terpapar virus Jembrana dan mati, sehingga semua sapi dan kambing di Kecamatan Sendana, Tammerodo, dan Pamboang dilakukan vaksinasi," aku Muhammad Syafei Kepala Distanakbun Majene, kemarin.
Ia menyebut, untuk target sapi yang akan divaksin sebanyak 700 ekor. Jadi kegiatan vaksinasi ini, diprioritaskan di sekitar wilayah yang sapinya sudah meninggal, selanjutnya ke seluruh kecamatan lainnya di Majene.
Dituturkan, saat ini belum terdapat penambahan kasus sapi terpapar virus Jembrana, berdasarkan hasil dari laboratorium.
"Jadi bila ada sapi mati mendadak, itu yang kita kirim sampelnya di Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan, bila positif maka akan ditimbun sesuai SOP yang ada," ungkapnya.
Ternak yang terpapar Jembrana, lanjutnya, berdasar dari luar Majene yang diambil dari daerah lain.
"Jadi saya mengimbau setiap peternak, kalau memang mau memperoleh bibit harus disertai dengan keterangan sehat hewan, supaya ada jaminan, dan apabila dijual murah harus hati-hati," imbaunya. (edy)