MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Upaya untuk mengontrol segala tindakan pelajar, agar tidak terlibat pada pelanggaran hukum, kali ini menjadi pembahasan hangat pada kegiatan program curhat Polres Majene.
Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri didampingi Wakapolres dan para pejabat utama lainnya bersama para kepala sekolah, guru serta Kepala Lingkungan Lipu, terlihat berdialog membahas persoalan yang ada khususnya di lingkungan pelajar, di Pelataran Stadion Prasamnya Mandar Majene, kemarin.
Mengawali kesempatan itu, Kapolres Majene mengungkapkan kegiatan ini diselenggarakan, intinya untuk menampung aspirasi masyarakat, jadi unek-unek atau permasalahan yang ada disampaikan saja siapa tahu bisa memberikan solusi.
Sementara itu, para kepala sekolah, guru serta kepala lingkungan yang hadir turut mengapresiasi program curhat Polres Majene yang dinilai sebagai solusi efektif untuk memecahkan masalah di tengah masyarakat.
Tak mau menyiayiakan kesempatan tersebut, para kepala sekolah, guru dan kepala lingkungan langsung menyampaikan keluhan dan harapannya.
Masalah penggunaan helm misalnya, para siswa dikeluhkan saat ke sekolah khususnya yang mengendarai motor tidak mengenakan helm.
Selanjutnya, masalah terkait perkelahian antara pelajar saat pulang sekolah, permintaan agar polisi pelajar kembali diaktifkan, karena sangat membantu kontrol siswa yang sering bertingkah, meminta pihak kepolisian untuk mengimbau pemilik kantin sekolah untuk tidak menjual rokok serta tidak membuka kantin pada saat jam pelajaran berlangsung.
Terakhir curhatan dari kepala lingkungan Lipu, meminta pihak kepolisian, agar menggencarkan patroli di sekitar stadion dan di parang-parang, karena marak kelakuan remaja yang mengkonsumsi obat terlarang atau bojex dan lem fox serta maraknya remaja yang hamil di luar nikah.
Menanggapi semua pernyataan yang dilontarkan, Kapolres Majene mejawab satu per satu persoalan yang ada dan menyakinkan, bahwa semua yang menjadi keresahan masyarakat saat ini, sudah diupayakan penanganan yang terbaik.
Bersamaan itu, Kapolres Majene tetap berharap dan mengajak semua pihak untuk lebih peduli kepada siswa, agar tidak terlibat dalam perbuatan yang melanggar hukum.
"Anak-anak kita memang perlu dibentengi dari bahaya kenakalan remaja, apalagi misalnya sampai bersentuhan dengan miras, narkoba. Ini yang perlu kita jaga lewat sinergitas dan kepedulian bersama," tutup Kapolres. (edy)