MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene dr H Rakhmat Malik secara resmi membuka kegiatan monitoring evaluasi (Monev) penurunan stunting program pembinaan gizi masyarakat yang berlangsung di lantai II Ruang Aula Dinkes Majene, Rabu, 29 Maret 2023.
Menurut dr Rakhmat kegiatan ini sebenarnya, adalah kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Majene. Namun, peserta yang hadir dari Kabupaten Majene. Termasuk dari Kelurahan Totoli dan Kelurahan Pangaliali serta dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan juga dihadiri Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Majene, Sidri.
dr Rakmat menyebutkan, Monev ini memang penting dilakukan, agar ke depannya selalu ada titik temu terkait dengan permasalahan stunting tersebut. Untuk itu, lanjutnya, diharapkan kepada TPK yang ada supaya selalu ada pertemuan di pos yandu.
Tujuannya, adalah untuk memantau perkembangan anak balita yang bermasalah. Paling tidak dalam satu bulan dilakukan pemantauan terhadap anak tersebut.
"Artinya, program ini tidak terputus, tetapi terus berkesinambungan, baik kegiatan lokmin maupun rembuk. Karena penanganan stunting harus kita bersemangat," sebutnya.
Ia juga mengatakan, bagi para TPK harus rajin memperhatikan dan memantau anak balita yang badannya ada kelainan, dan itu harus dikasih obat. Termasuk bagi ibu-ibu yang hamil harus tetap diperhatikan.
Dengan demikian semua pihak terkait, terutama TPK harus satu persepsi jangan bercerai berai. Karena TPK sebagai barisan terdepan, memberikan informasi kepada setiap OPD yang ada. Akan tetapi dari semua itu Alhamdulillah dari data yang ada Kabupaten Majene sudah ada penurunan stunting atau kasus stunting sudah berkurang. (edy)