PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Staf Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Andi Baso memvideo suasana kantor kelurahan yang sepi.
Video yang berdurasi 24 detik itu diunggahnya lewat akun Facebook pribadinya (Andi Surya Chandra).
"Waduh parah, parah, betul-betul parah, tiap hari hanya tiga orang yang hadir di Kelurahan Pundata Baji. Saya Andi Baso, Agussalim Dg. Raja, Nurul Huda Dg.Ratu, cuma itu yang selalu hadir di kantor Kelurahan Pundata Baji, saya tidak tahu staf yang lain dan THL yang lain ke mana. Sekian dan terima kasih, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," ucap Andi Baso dalam video tersebut.
Alhasil, videonya pun mendadak viral di media sosial dan mengundang para netizen turut berkomentar. Seperti akun Ghazali Mustakim yang berkomentar bahwa lurah yang bersangkutan diakui peduli dan rajin bertemu dengan warga baik itu hajatan maupun kegiatan resmi pemerintahan.
"Tabe, kalo bisa berpendapat. Saudara pak lurah yg dimaksud sepengetahuan kami adalah salah satu lurah di Labakkang yg paling rajin hadir setiap ada acara dan rapat di tingkat Kecamatan Labakkang yg kami hadiri, bahkan terkadang lurah dan desa yang lainnya hanya mengutus stafnya dan lurah pundata sepengetahuan kami sangat aktif disetiap kegiatan dan dikenal dekat dgn masyarakatnya," tulis akun Ghazali Mustakim.
Usai viral di media sosial terkait tudingan dirinya yang malas berkantor, Kepala Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Muh Nasir pun angkat bicara.
"Apa yang disampaikan salah satu staf saya di media sosial itu tidak benar," ucap Muh Nasir saat ditemui di Warkop Shiniki, 4 Maret 2023.
Nasir menyampaikan, saat video itu beredar, ia mengaku beberapa pekan ini berada di lapangan dengan staf.
"Saya dengan staf sibuk dengan program pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih (Pantarlih). Jadi kebetulan pada saat video itu beredar, saya bersama staf sedang bertugas di lapangan," katanya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, kurang lebih 7 tahun mengemban amanah tersebut. Tak satu pun masyarakat mengeluhkan atas pelayanan yang dia berikan.
"Kalau soal sulit mendapatkan tanda tangan saya rasanya itu keliru. Apalagi saya ini tidak pernah mengenal hari libur, kalau ada masyarakat butuh tanda tangan pasti saya kasih, dimana pun itu," jelasnya.
"Silahkan tanya sendiri ke masyarakat. Apa betul tanda tangan saya itu sulit didapatkan," tambahnya. (min)