JAKARTA, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai menggelar konsolidasi pemenangan di masing-masing Dewan Pengurus Wilayah (DPW).
Dalam konsolidasi DPW PKS se-Indonesia ini juga mulai diperbincangkan siapa sosok yang tepat mendampingi Anies Baswedan sebagai calon bakal wakil presiden.
Dari hasil pembicaraan internal beberapa DPW PKS tersebut, nama mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencuat untuk diusulkan mendampingi Anies Baswedan. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PKS Aceh Makhyaruddin Yusuf.
Menurutnya, Andi Amran Sulaiman dinilai sangat cocok untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
“Pertimbangannya karena kami menganggap Pak Anies sudah mewakili Aceh, Sumatera dan Jawa. Jadi diperlukan tokoh dari wilayah timur yang mirip pak JK (Jusuf Kalla). Kami menilai Pak Amranlah yang cocok karena dia memang tokoh yang dinilai mampu menggatikan JK sebagai represantasi dari wilayah Timur Indonesia”, katanya, Selasa, 21 Maret 2023.
Hal senada disampaikan Ketua DPW PKS Sulawesi Barat (Sulbar) Yuki Permana. Dia mengatakan ada dua sosok yang dinilai pas mendampingi Anies Baswedan yakni dari kader partai seperti Ahmad Heryawan dan Andi Amran Sulaiman.
“Saya pikir Pak Amran memang sosok yang paling apik karena dianggap sebagai representasi Indonesia Timur dan punya chemistry yang kuat mendampingi Pak Anies”, katanya.
Dia juga menilai sosok Andi Amran merupakan sosok penerus Jusuf Kalla untuk membawa suara dari timur Indonesia.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Kepri H. Bakhtiar mengatakan terkait sosok pendamping Anies Baswedan sepenuhnya adalah wewenang dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
“Tapi kalau kami di DPW diminta usulan, maka ada beberapa nama yang intens kami perbincangkan seperti Pak Ahmad Heryawan yang juga kader PKS, Pak Andi Amran Sulaiman, Pak AHY serta Pak Sandi”, katanya.
Terkhusus Andi Amran Sulaiman, Bakhtiar mengatakan sangat punya potensi kuat untuk mendampingi Anies. “Pak Amran selama ini dikenal sebagai tokoh dari Indonesia Timur menggantikan Pak JK. Dan memang Indonesia Timur selama ini selalu menjadi kunci kemenangan dalam kontestasi Pilpres. Jadi memang tak bisa diabaikan”, katanya. (*)