PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah VI turun langsung ke Pasar Lakessi Kota Parepare dalam melakukan pemantauan harga komoditas bahan pokok menjelang Ramadan, Senin 20 Maret 2023, pagi.
Kedatangan KPPU disambut Pemkot Parepare, dalam hal ini Wali Kota Parepare diwakili Wawali Pangerang Rahim, bersama SKPD terkait, antara lain Disdag, DPKP, dan Dinas Katapang.
Kepala KPPU Kanwil VI, Hilman Pujana mengatakan, kesempatan ini pihaknya melakukan pemantauan langsung ke Pasar Lakessi Parepare.
"Tujuannya tentu kita memantau pergerakan harga, kemudian selain itu, kita lihat ketersediannya," ujarnya.
Tak hanya itu, Hilman juga mengungkapkan, pemantauan dilakukan untuk mengetahui apakah ada kendala dalam pendistribusian pada semua komoditas menjelang Ramadan.
"Kalau temuan terkait dengan harga, memang kita lihat ada komoditas yang mengalami kenaikan. Tadi ayam, kemudian telur juga naik, kemudian cabai ini yang agak tinggi naiknya, yaitu Rp 10 ribu lebih," ungkapnya.
Hilman menjelaskan, berdasarkan kajian KPPU tahun lalu, harga cabai di Sulsel berpengaruh atas permintaan barang ke luar Sulawesi, termasuk ke Pulau Kalimantan dan Jawa.
"Kayak cabai dari sentral enrekang ini ada yang dikirim ke kalimantan, ke wilayah timur, bahkan ke Jawa. Jadi memang harga di Sulawesi Selatan ini terpengaruh oleh permintaan dari luar pulau juga. Dan memang seperti itu yang terjadi di komoditas di cabai rawit ini," ungkap Hilman Pujana.
Sementara, Wawali Parepare, Pangerang Rahim menjelaskan, Pemerintah kota menginginkan agar masyarakat kota Parepare bisa aman dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Terlebih menjelang memasuki bulan ramada.
"Lalu dari tinjuan tadi yang kami lakukan bahwa memang ada kenaikan kenaikan. Memang agak sedikit melonjak, dan memang seperti itu. Namun kita pemerintah kota berharap daya beli masyarakat kita bisa menjangkau itu semua," ungkapnya.
Pangerang menegaskan, Pemerintah Kota jika melihat sesuatu yang emergency, pasti selalu melakukan operasi pasar, pasar murah, dan sebagainya, dalam rangka terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat. Itu yang paling penting.
"Dan tadi, untuk pasokan, Alhamdulillah kita lihat lancar, jadi artinya ketersedian ada. Sisa bagaimana menstabilkan harga," pungkas Pangerang.
Turut hadir Kepala Disdag Prasetyo Catur, Kepala DPKP Wildana, Kacang Bulog Parepare Meizarani, Kabag Administrasi Kanwil VI KPPU, Dahliana Tanur. (Nan)