MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Jelang hingga memasuki Bulan Ramadan, sudah menjadi kebiasaan pada sejumlah harga kebutuhan bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan.
Hal itu lantaran meningkatnya permintaan masyarakat selama Ramadan berlangsung, seperti telur ayam, cabai, beras, dan jenis bahan pokok lainnya.
Fenomena naiknya harga sembako di bulan Ramadan di pasar, sepertinya sudah menjadi hal yang wajar, sehingga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Majene menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di pasaran untuk menjaga kestabilan harga sejumlah bahan pokok selama Ramadan di Majene.
"Memang ada beberapa jenis bahan pokok mengalami kenaikan harga, seperti beras, telur, cabai, dan jenis lainnya," kata Sekda Majene Ardiansyah pada kegiatan Sidak di Pasar Sentral Majene, kemarin.
Diungkapkan, untuk harga bawang merah di Kabupaten Majene, tetap dalam kondisi stabil, karena pemerintah menjadikan Majene sebagai sentra bawang merah di daerah ini.
"Kegiatan Sidak ini, untuk memastikan stok ketersediaan sembako selama Ramadan, dan kita imbau kepada para pedagang untuk tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan, artinya murah dibeli dari distributor lalu dijual dengan harga mahal," sebutnya.
Kegiatan Sidak Bulan Ramadan 1444 Hijriyah-2023 Masehi untuk menjamin ketersediaan dan stabilisasi bahan kebutuhan pokok masyarakat tetap mencukupi. Kegiatan ini selain dihadiri Bupati Majene Andi Achmad Syukri, tampak Wakil Bupati Majene Arismunandar beserta Forkopimda, berlangsung di Pasar Sentral Majene (UPTD), Pasar Kecamatan Banggae dan Banggae Timur.
Sementara Bupati Majene Andi Achmad Syukri yang turut dalam pemantauan di Pasar Sentral Majene mengatakan, ketersediaan sejumlah bahan pokok selama Ramadan masih cukup. Bahkan setelah Ramadan.
Namun, diharapkan kepada para pedagang, agar tetap menjaga harga yang ada. Artinya, kalau pun ada kenaikan sejumlah harga bahan pokok jangan berlebihan. Akan tetapi tetap normal dan terjangkau bagi masyarakat luas. (edy)