MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID- Terpilihnya Prof. Dr. Alimuddin Unde yang mantan Dekan Fisipol Unhas sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) masa bakti 2023-2027 oleh banyak civitas akademika Unhas dinilai mengindikasikan adanya penurunan mutu dan ‘kelas’ dari lembaga yang sangat stragetis di kampus tersebut.
Pasalnya, pada periode-periode sebelumnya, para ketua dari lembaga ini selalu diisi oleh tokoh-tokoh kaliber nasional seperti Komjen Pol (Purn) Dr (HC) Syafruddin MSi yang juga mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Demikian pula MWA Unhas pernah dipimpin oleh Prof Dr Basri Hasanuddin yang merupakan mantan Menteri Kesejahteraan Rakyat serta Rektor Unhas.
Di samping itu, MWA Universitas Unhas juga pernah menempatkan mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) dan pendiri CT Corp Chairul Tanjung dalam struktur tertinggi MWA Unhas.
Diketahui, dalam tugas dan fungsinya, Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas merupakan organ Universitas Hasanuddin yang menetapkan dan memberikan pertimbangan pelaksanaan kebijakan umum, dan melaksanakan pengawasan di bidang non akademik. Organ ini merupakan lembaga yang dinilai sangat strategis dalam memberi arah bagi masa depan universitas untuk melangkah ke depan dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.
Dengan terpilihnya Prof. Dr. Alimuddin Unde sebagai ketua MWA Unhas menjadi sorotan tersendiri mengingat jabatan terakhir Alimuddin sebagai seorang mantan dekan fakultas. Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan bagi kalangan internal civitas akademika Unhas. Sehingga banyak yang menganggap WMA Unhas kini telah jauh merosot dan turun kelas.
Sebagai informasi, Prof. Dr. Alimuddin Unde resmi terpilih sebagai Ketua MWA pada rapat paripurna yang mengagendakan pemilihan ketua dan pengurus MWA Unhas masa bakti 2023-2027, Senin (20/3/2023) yang dipimpin langsung oleh Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa (*)