MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Mantan manajer PSM, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tidak mampu menahan haru saat PSM akhirnya mengunci gelar juara Liga Indonesia I musim 2022-2023, setelah menundukkan Madura United 1-3, Jumat, 31 Maret 2023.
Di tengah riuh euforia nonton bareng di Lapangan Parkir Mall Phinisi Point, IAS melebur dengan ribuan suporter dari berbagai kelompok. Di antaranya Suporter LAJ, Suporter KVUtara, Suporter Ramang Mania, Suporter Punggawa Eja, serta Suporter Gue PSM.
Wali kota 2004-2014 yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu ikut bergoyang menyanyikan lagu anthem kebanggaan PSM berjudul Ku Yakin Kau Pasti Bisa.
'Rebut Kembali kejayaan itu. Kami rindu di masa itu. Sejarah Berbicara tentang kita. Dan kuyakin kau pasti bisa'. Sembari bernyanyi, IAS begitu semangat ikut mengayunkan ponsel di tangan dengan sinar senter menyala. Kompak bersama ribuan suporter.
"Tuntas sudah penantian panjang dua dekade plus tiga tahun. Selaku orang yang pernah mengurus PSM, saya haturkan selamat kepada pemain, pelatih, manajemen, serta yang paling berjasa di medan perjuangan yaitu para suporter PSM dari berbagai kelompok," ujar Ketua Harian PSM ini ketika tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu merengkuh trofi juara di musim 1999-2000.
IAS mengaku kesuksesan PSM musim ini jauh lebih dramatis dibanding torehan juara yang berhasil diraih PSM di tahun 2000.
"Ini lebih dramatis dan sangat prestisius. PSM yang musim ini diisi pemain-pemain muda ternyata bisa juara. Kalau di musim 2000 bisa juara karena memang tim kala itu bertabur bintang timnas. Sekali lagi, selamat atas kebanggaan yang PSM sematkan di dada warga Makassar," kata IAS.
Karena PSM menyabet juara dengan materi pemain terbilang dominan muda, IAS menganggap itu seperti mimpi pribadinya yang akhirnya terwujudkan lewat tangan manajemen saat ini.
Maklum, ketika menangani PSM Makassar di era 2005, IAS sebagai Ketua Umum PSM berhasil menggagas program pembinaan pemain muda Sulselbar melalui Pra Ligina era 2010-an. Program ini sukses menjadi suplier pemain profesional dan pemain timnas di eranya.
Karena program Pra Ligina PSM itu, tercipta proses pembinaan pemain-pemain dari berbagai daerah di Sulsel, serta Sulbar yang baru setahun mekar sebagai provinsi baru. Misinya adalah menciptakan pemain muda yang akan menopang pemain-pemain senior di PSM.
Pra Ligina 1 memang membuat geger kancah sepak bola nasional. Alumni selain Ardan Aras di antaranya Asmar, Iqbal Samad, Syamsuddin Sangkala, Arwin Rabdha, Arfan Baba, Fachruddin, Juned, Yusuf Hamzah, Nanang Hendrawan, Angga Pratama dan Buyung Gonggong. Itu juga berlanjut di Pra Ligina II. (*)