MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Presiden The Macz Man, Ocha Alim berkisah bagaimana kelompok suporter yang didirikannya itu bisa terus berkembang di usianya yang memasuki 23 tahun. Bahkan, saat ini sukses menjadi salah satu kelompok suporter PSM dengan anggota terbanyak, setelah berdiri sejak 2001 silam.
"Kami bisa bertahan lebih dari dua dekade sebagai salah satu tulang punggung PSM di luar lapangan, tidak lain karena dikelola dengan hati. Yang datang tidak dari hati, percayalah biasanya akan bersifat sekejap saja," kata jurnalis senior salah satu media terbesar di Indonesia Timur ini, kepada wartawan, di sela-sela nonton bareng PSM vs Persija, Kamis malam, 6 April 2023 lalu.
The Macz Man menggelar nobar di kediaman salah satu pecinta PSM, H Asri, di Jalan Sultan Abdullah Raya, Kelurahan Buloa, Makassar. Turut hadir mantan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Ocha melanjutkan, salah satu pijakan penting berkembangnya The Macz Man adalah berhasil membentuk sektor di seluruh SMA dan Perguruan Tinggi se-Makassar. Berkat kolaborasi dengan IAS sebagai Wali Kota Makassar ketika itu.
Saat itu, Macz Man baru saja berhasil menjadi motor perdamaian suporter PSM dengan suporter Persebaya yang berjuluk Bonek.
IAS lalu mengundang The Macz Man untuk mendiskusikan jalan keluar meredam tawuran antara SMA yang sedang gila-gilanya di awal dekade 2000-an itu.
"Saya ingat sekali, karena Pak Aco waktu itu menantang Macz Man jangan hanya berhasil mendamaikan suporter PSM dengan Persebaya. Tapi juga harus bisa mengakhiri tradisi tawuran antar-SMA di Makassar," kenang Ocha, lalu diiyakan Sekjen The Macz Man, Mustafa.
Karena tantangan itu, Ocha lalu meminta agar The Macz Man diusulkan menjadi salah satu alternatif ekstrakurikuler di seluruh SMA, termasuk STM. Tugasnya, menjadi tim hore pendukung tim basket atau futsal sekolah.
Saat itu, setiap pelantikan Macz Man sektor SMA, kepala sekolah dan guru wajib hadir. Di setiap sambutan, Ocha selalu mengingatkan dengan nada ancaman.
"Kalau STM Pembangunan menyerang SMA 1 atau SMA 2, atau sebaliknya, maka yang akan datang membalas ke sekolah itu seluruh anggota Macz Man. Alhamdulillah, setelah itu, Makassar akhirnya bebas tawuran," kenang Ocha.
Saat ini, The Macz Man telah terbentuk di 24 kabupaten kota se-Sulsel, dan di seluruh pulau se-Sulawesi. Bahkan sudah berkibar dari Aceh hingga Papua dengan beragam status struktur yang disebut zona dan korwil.
Di luar Sulawesi, zona Papua beranggotakan terbanyak. Terbesar karena sudah terbentuk di seluruh kabupaten kotanya. Bahkan sudah berdiri di beberapa provinsi di Tanah Papua. Terbesar kedua adalah zona Kalimantan.
Nobar PSM vs PSIS Semarang ibarat pesta khusus The Macz Man merayakan kesuksesan PSM menjadi juara musim ini. Kendati tim kesayangan dipecundangi di Stadion Jati Diri Semarang, ratusan suporter yang datang dari berbagai sektor itu tidak pernah berhenti melantunkan chants layaknya sedang berada di dalam stadion.
Bahkan, di jeda babak pertama, Presiden The Macz Man secara khusus mengundang IAS ke atas panggung untuk sama-sama merayakan juara dengan cara unik.
Mereka kompak mengangkat replika trofi Liga I berwarna kuning emas. Lalu, mereka kompak melantunkan doa agar PSM di musim-musim mendatang sudah bisa memiliki stadion di Makassar. The Macz Man meyakini IAS bisa mewujudkan itu jika memiliki kewenangan.
IAS yang didaulat memberi sambutan tidak kalah berapi-api membakar semangat suporter yang tumpah hingga di jalan.
"Saya ikut berbahagia atas rasa bahagia yang sedang dinikmati suporter PSM dan publik Sulsel. Selamat untuk semua kerja keras pihak terkait," kunci IAS sebelum meninggalkan arena nobar. (*)