MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Pengoperasian kereta api dari stasiuan Maros hingga Barru akan segera dioperasikan secara berbayar.
Rencana pemberlakukan tarif itu sendiri ditentukan pada setiap tujuan akhir stasiun kereta api yang akan mulai berlaku pada 1 Juni 2023 besok.
Hubungan Masyarakat (Humas) BPKA Sulsel, Ryan mengatakan jika pemberlakuan tarif kereta api sudah ditetapkan berdasarkan kajian Ability To Pay dan Willingness To Pay pada tahun 2022.
"Tarif angkutan orang dengan Kereta Api Perintis bergantung terhadap ketentuan jarak dan stasiun yang dituju oleh penumpang," katanya melalui rilis, Rabu 31 Mei 2023.
Ia melanjutkan dimana penumpang yang naik kereta api dari Stasiun Maros - Labakkang dikenakan tarif Lima Ribu Rupiah, Stasiun Labakkang - Garongkong Lima Ribu Rupiah kemudian Stasiun Maros – Barru – Garongkong Sepuluh Ribu Rupiah.
"Pola perjalanan kereta api pada tiket berbayar akan dilaksanakan dari Stasiun Maros – Garongkong pulang pergi, dalam 4 kali jumlah perjalanan kereta api," beber Ryan.
Ryan merincikan jadwal keberangkatan pertama dari Stasiun Maros pukul 08:30 WITA, kedua, keberangkatan dari Stasiun Garongkong pada pukul 10:45 WITA.
"Untuk rute keberangkatan ketiga pada siang hari dari Stasiun Maros pukul 14:00 WITA dan keberangkatan keempat kereta terakhir dari Stasiun Garongkong pada pukul 16:15 WITA," ungkapnya.
"Sedangkan rute layanan perjalanan kereta api lainnya dapat diakses melalui media sosial BPKA Sulsel atau informasi di stasiun terdekat dengan masyarakat.
Untuk mendapatkan pelayanan, Ryan juga mengimbau calon penumpang dapat langsung datang di stasiun dengan waktu layanan yang dimulai pada jam 07:00 WITA keberangkatan pagi hari dan pukul 12:00 untuk keberangkatan siang hari.
"Penumpang diimbau dalam pembelian tiket membawa uang pas (sesuai harga tiket atau lembaran Lima Ribu atau Sepuluh Ribu) pada saat pembelian tiket kereta api," katanya.
Meski demikian, perlakuan fasilitas kereta api yang akan berbayar nanti diharapkan para penumpang harus lebih disiplin, menjaga barang bawaannya, memprioritaskan lansia/berusia lanjut, disabilitas dan wanita hamil untuk memberikan tempat duduk yang telah tersedia.
"Selain himbauan kenyamanan, kita juga imbau menjaga keamanan sesama penumpang, dimana penumpang dilarang membawa senjata tajam, duduk di lantai dan membawa makanan kedalam kereta api sehingga mengganggu kenyamanan penumpang lain," jelas Ryan.
"BPKA Sulsel selalu terbuka dalam menerima masukan yang konstruktif untuk perbaikan pelayanan penumpang serta diharapkan ada kolaboratif komunikasi untuk menjaga serta memajukan pelayanan Kereta Api Makassar-Parepare (MakPar)," tutupnya.