PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Event sungai terbesar di Sulsel, Festival Salo Karajae, resmi digelar, Rabu malam, 31 Mei. Festival yang dipusatkan di kawasan Tonrangeng River Side ini pun langsung dipadati ribuan pengunjung yang bukan saja datang dari Parepare, tapi juga dari kabupaten tetangga.
Selain berbelanja, para pengunjung nampak menikmati sajian even yang ditangani oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisara Parepare ini. Festival Salo Karajae menampilkan parade perahu yang dihiasi lampu warna-warni sehingga membentuk pemandangan indah pada Sungai Karajae di malam hari. Suasana festival juga dimeriahkan atraksi cahaya dari panggung utama yang juga menjadi tempat pementasan konser musik maupun pertunjukan tari-tarian tradisional.
Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe berharap Festival Salo Karajae berharap mendapatkan perhatian lebih dari pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebab tidak bisa dipungkiri, kekuatan ekonomi di Indonesia ditopang oleh kontribusi yang diberikan oleh daerah.
"Ini inovasi saya dan ini sudah tahun kesepuluh. Dan merupakan impian saya untuk menciptakan kota tanpa cerobong asap. Dan itu bisa terjawab salah satunya dari Festival Salo Karajae,"Walikota melanjutkan pertumbuhan ekonomi di Parepare saat ini mencapai 5,39 persen. Melampaui pertumbuhan ekonomi Sulsel 5,09 persen.
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang datang menikmati atraksi festival. Juga kepada perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Pemprov Sulsel dan para pejabat yang datang.
Sungai Karajae sendiri punya pemandangan alam yang indah. Di bagian timurnya adalah bentangan pebukitan, sementara bagian Baratnya laut lepas. Pada malam hari, kawasan Tonrangeng River Side dihiasi lampu warna-warni.
Festival Salo Karajae juga melibatkan 50 tenant yang merupakan UMKM kuliner, aksesori, telekomunikasi hingga otomotif. Event yang sudah masuk kalender pariwisata nasional ini akan berlangsung sampai Minggu 4 Juni mendatang. (*)