PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Melalui program Inklusi, Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM), dan Yayasan BaKTI menggelar pertemuan, dalam konsep Rencana Tindak Lanjut (RTL) penguatan kelompok konstituen untuk penerimaan pengaduan dan penyediaan layanan komunitas dan advokasi kebijakan, bertempat di Cafe Lagota Parepare, Rabu 24 Mei 2023.
Koordinator Program Inklusi Parepare, Abdul Samad Syam mengatakan, kegiatan penguatan kelompok konstituen ini merupakan rencana tindak lanjut untuk lebih menguatkan para pengurus yang terpilih 8 orang champion, masing-masing 15 kelompok konstituen yang berjumlah 120 orang.
RTL bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok konstituen champion dalam penanganan pengaduan tentang perlindungan sosial dan penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Kekerasan terhadap Anak.
"Dengan kegiatan ini pula menjadi langkah agar dapat meningkatnya jejaring kelompok konstituen Champion, dengan petugas layanan kekerasan dan perlindungan sosial serta pengada layanan lainnya. Dengan ini pula, diupayakan agar para KK Champion nantinya dapat diterbitkan SK Walikota atau SK Dinas untuk menunjang kinerja mereka, dalam penanganan korban kekerasan dan perlindungan sosial di layanan berbasis komunitas (LBK)," jelasnya.
Baginya, kegiatan tersebut merupakan hal yang penting untuk dilakukan dan diikuti oleh kelompok konstituen. Sebab, nantinya akan berfungsi sebagai posko pengaduan perlindungan sosial, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi ditingkat kelurahan agar korban dapat mendapatkan pelayanan dan pendampingan.
Sementara, Salah seorang anggota Kelompok Konstituen Melati Indah, Ispa Wanti, mengaku senang dan semangat dengan adanya giat RTL ini.
Sebab, baginya hal ini dapat menambah pedoman penguatan pemahaman kelompok konstituen yang ada di setiap kelurahan.
"Kegiatan ini sangat bagus untuk memantapkan kelompok konstituen yang ada di setiap kelurahan dalam menerima pengaduan kekerasan terhadap anak dan kekerasan terhadap perempuan," ujarnya.
Dalam forum RTL tersebut banyak hal yang diskusikan. Termasuk, permasalahan BPJS Kesehatan yang marak terjadi dilini masyarakat. Salah satunya masalah pengaduan masyarakat tentang pengaktifan BPJS Kesehatan, maupun pengaduan lainnya.
"Banyak lagi yang kami diskusikan untuk menyelesaikan segala aduan dari masyarakat. Kami harap forum RTL ini dapat semakin menguatkan kinerja setia kelompok konstituen dari seluruh kelurahan dalam menangani permasalahan yang terjadi," harapnya. (Hes)