Komisi II RDP Dengan Dinas Pertanian Bahas Masalah Produksi Gabah

  • Bagikan

BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Komisi II menilai saat ini produksi gabah di Kabupaten Barru turun drastis. Kekhawatiran akan nasib petani dengan anjloknya produksi gabah ikut menuai keprihatinan para anggota Komisi II sehingga mengagendakan rapat kerja bersama Dinas Pertanian.

Raker tersebut dipimpin Sekretaris Komisi II Syamsu Rijal didampingi anggota Komisi II lainnya, H Muhammad Akil dan Fajar Fitrawan dan dihadiri Kadis Pertanian Ahmad bersama beberapa pejabat distan.

Sekretaris Komisi II Syamsu Rijal yang ditemui usai memimpin raker menyatakan pihak Distan terkesan memberikan alasan klasik terkait turunnya produksi gabah

"Anehnya Distan mengkambing hitamkan faktor cuaca ekstrim dan iklim yang memberikan pengaruh terhadap anjloknya produksi gabah secara drastis,"ujar Syamsu Rijal.

Meski begitu, Komisi II melalui Sekretarisnya menyatakan pihaknya tidak serta merta menerima alasan yang dikemukakan pihak Distan yang hanya menyalahkan faktor cuaca dan iklim.

"Kami harus mengetahui apa upaya Distan diluar alasan cuaca yang menjadi penyebab menurunnya produksi gabah petani. Tentu harus diketahui jenis varietas, pemupukan, kondisi air dan kualitas tanah,"ujarnya.

Pihak Distan juga agak diragukan pengakuan seperti yang dijelaskan Kadis Pertanian Ahmad bahwa jumlah produksi gabah dalam setiap satu hektar di Barru bisa mencapai antara 7 sampai 8 ton.

Pengakuan Ahmad tidak berbanding lurus dengan hasil penelusuran Komisi II yang memperoleh informasi dari lapangan bahwa paling banter produksi gabah dalam per hektar hanya berkisar 4 ton.

"Makanya hasil raker antara Komisi II dengan pihak Dinas Pertanian akan disinkronkan agar ada solusi yang bisa diketahui, apa yang menjadi penyebab turunnya produksi gabah secara drastis,"ujar Sekretaris Komisi II ini.

Sementara itu Kadis Pertanian Ahmad mengaku produksi padi sangat berpengaruh pada faktor cuaca. "Jadi Anomali cuaca sebagai penyebab turunnya produksi dan produktivitas padi terutama aspek kuantitas dan kualitas,"jelasnya. (mad)

  • Bagikan

Exit mobile version