Penulis : Rosdinaman Budi
(Praktisi Perbankan)
Kota Parepare, kota kecil di Sulawesi Selatan kini muncul sebagai pusat baru bagi para pelancong dan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Pemerintah setempat pun musti jeli melihat potensi ini dengan membuat aksesibilitas yang memudahkan wisatawan.
Salah satunya sistem transportasi kota. Hal ini termasuk mengembangkan transportasi umum, memperluas jaringan jalan dan meningkatkan kualitas jalan, menyediakan area parkir yang cukup untuk kendaraan pribadi dan bersepeda.
Selain transportasi, Parepare juga harus memastikan bahwa fasilitas wisata sudah tersedia dan dibangun dengan standar yang tinggi. Hal ini termasuk pengembangan hotel dan penginapan, pusat rekreasi, taman dan fasilitas umum lainnya. Kita melihat sekarang Pemkot Parepare begitu fokus menarik investor untuk membangun hotel. Semoga dalam waktu tak lama kita bisa melihat hotel berbintang di kota yang dipimpin Taufan Pawe ini.
Selain itu, penting untuk menyoroti pentingnya keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan dalam pengembangan infrastruktur Parepare. Promosi dan pengembangan berbagai kawasan pariwisata di Indonesia telah dilakukan oleh pemerintah untuk menarik lebih banyak wisatawan, termasuk kuliner.
Penulis sebelumnya pernah mengangkat judul di media yang sama yaitu Parepos, edisi tgl 17 Mei 2023 : Potensi Kedai Kopi di Parepare Tetap Menjanjikan. Untuk memastikan bahwa Parepare adalah destinasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sangat penting untuk mengembangkan infrastruktur yang mempertimbangkan kondisi lingkungan.
Salah satu kegiatan pariwisata yang paling ramah lingkungan adalah wisata pantai, dan wisata pertanian. Praktik-praktik berkelanjutan harus diterapkan dalam pengembangan jenis-jenis fasilitas ini. Selain itu, keterlibatan masyarakat juga sangat penting dalam pengembangan Parepare.
Apalagi, ada beberapa kabupaten yang berdampingan dengan Kota Parepare dan cukup terkenal dengan pertaniannya, yaitu Sidrap, dan Pinrang. Masyarakat lokal harus dilibatkan dalam desain dan implementasi proyek pembangunan infrastruktur.
Keberhasilan pariwisata berbasis masyarakat di Parepare harus diukur dari sejauh mana dukungan yang diberikan oleh masyarakat lokal, keunikan daerahnya, tingkat keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata, dan orientasi pariwisata terhadap pelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan, pariwisata di Parepare harus memanfaatkan sumber daya alam secara optimal untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan warisan budayanya, sambil tetap menghargai masyarakat lokal. Untuk mencapai hal ini, sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan konservasi lingkungan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan sangat penting untuk mengubah Parepare menjadi tujuan wisata yang sukses. Untuk mendukung transisi Parepare menjadi kota transit bagi wisatawan, perlu dibangun infrastruktur transportasi yang solid. Hal ini akan memudahkan pergerakan wisatawan, barang dan jasa di dalam kota Parepare maupun ke daerah-daerah sekitarnya. Selain itu, pengembangan fasilitas dan atraksi wisata harus memprioritaskan keberlanjutan dan mengedepankan pelestarian lingkungan.
Untuk pengembangan Parepare yang berkelanjutan sebagai tujuan wisata, penting untuk fokus pada infrastruktur pariwisata publik dan swasta. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur di Parepare harus memprioritaskan konservasi aset alam dan budayanya sambil mengembangkan fasilitas pariwisata yang memenuhi kebutuhan pengunjung.
Pentingnya pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan pariwisata tidak dapat ditekankan lagi, dan hal ini telah dibuktikan di berbagai negara di seluruh dunia. Di Asia, misalnya, negara-negara seperti Filipina dan Singapura telah menikmati pertumbuhan substansial dalam kunjungan wisatawan karena proyek-proyek pembangunan infrastruktur.
Menurut sebuah sumber, di salah satu media, bahwa pembangunan infrastruktur di Filipina secara langsung berkaitan dengan peningkatan kunjungan wisatawan. Selain itu, Kementerian Pariwisata di Indonesia telah berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di daerah-daerah wisata untuk menarik wisatawan domestik dan internasional. Ini adalah upaya untuk terus membangun pariwasata yang berkelanjutan. (*)