PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Gerbong mutasi di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare bakal terus bergulir demi kebutuhan organisasi pemerintahan.
Apalagi, saat ini masih ada jabatan yang kosong sehingga harus diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Tak hanya pejabat struktural eseloan II atau setingkat kepala dinas. Juga ada beberapa kepala sekolah yang lowong.
Sehingga mutasi untuk melakukan rotasi di lingkup Pemkot Parepare akan terus bergulir. Termasuk, Pemkot Parepare akan melakukan seleksi terbuka untuk pejabat tinggi pratama (eselon II).
Usai melantik dan mengambil sumpah jabatan eselon III, IV dan Fungsional, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menegaskan, mutasi dilakukan untuk kebutuhan organsiasi pemerintahan. Menurutnya, soal mutasi eselon II dan kepala sekolah, saat ini masih dilakukan evaluasi. Namun, mutasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Sementara dievaluasi semua. Tapi saya rasa dalam waktu dekat, karena ini kebutuhan organisasi," ungkap Taufan Pawe di Auditorium BJ Habibie, Kompleks Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Parepare, Rabu 10 Mei 2023.
Wali Kota menyebutkan, ada sekitar 9 atau 10 pejabat tinggi pratama yang mau pensiun di tahun 2023. Karena itu, akan melakukan seleksi terbuka secara umum.
"Bukan karena apa, karena kebutuhan organisasi. Kalau seleksi terbuka, siapa pun boleh masuk. Apalagi ada kurang lebih sembilan atau sepuluh yang mau pensiun," jelasnya.
Selain itu, Wali Kota Parepare dua periode ini menyebutkan, Rabu, 10 Mei pelantikan pejabat administrator, pejabat pengawas dan pejabat fungsional.
"Saya yakin nanti, kalau eselon II pejabat tinggi pratama yang kita mau lantik maka gerbongnya bergeser lagi. Cari yang mengisi di eselon III, cari isi eselon IV, dan bergerak terus ini. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini," ungkap Taufan Pawe.
Meski detik terakhir masa periodenya sebagai Wali Kota Parepare, dirinya masih bisa melakukan mutasi. Namun, secara profesional.
"Yang tidak bisa itu adalah bagi mereka (kepala daerah,red) yang mau maju lagi. Seperti saya kemarin enam bulan tidak boleh (mutasi, red). Saya sampai detik terakhir pun masih bisa. Tapi tentu profesional. Lagi-lagi kebutuhan organisasi," tegas Taufan Pawe.
Tak hanya itu, saat pelantikan pejabat eselon III dan IV. Wali Kota Parepare, Taufan Pawe berpesan kepada ASN agar menjunjung tinggi etika sebagai abdi masyarakat dan negara.
"Pilihan hidup sebagai ASN itu rel-nya jelas, yaitu pengabdian, di mana memiliki tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang menjadi prioritas," tandas Taufan Pawe. (has)