MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) terus mendukung program nasional revitalisasi Pasar Rakyat. Itu sebagai upaya dalam mengangkat citra dan merawat eksistensi pasar.
Selain itu, revitalisasi pasar rakyat agar memiliki daya saing dan mampu bertahan dalam era persaingan bebas juga merupakan aspek penting dalam sistem perdagangan nasional.
Pasar Rakyat mempunyai peran dan fungsi ganda, selain sebagai penggerak perekonomian juga merupakan wahana interaksi sosial dan budaya masyarakat di daerah.
Program revitalisasi pasar rakyat yang dilakukan pemerintah tentu diharapkan dapat dijadikan model para Pemerintah Daerah dalam melakukan pembangunan dan pengembangan pasar rakyat di daerahnya. Sehingga ke depan dapat menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.
Tujuan inilah, Bupati Majene Andi Achmad Syukri menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) 2023 bantuan dana dari Kemendag RI yang diserahkan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri di Hotel Salak The Heritage Bogor Jawa Barat, kemarin.
"Bantuan dana ini, untuk revitalisasi pasar rakyat melalui dana tugas perbantuan 2023," terang Bupati Andi Syukri.
Dijelaskan, Kabupaten Majene masih memiliki sejumlah wilayah yang membutuhkan bantuan pembangunan berupa pasar rakyat, seperti di wilayah Kecamatan Sendana, Malunda, dan Kecamatan Ulumanda.
"Pasar rakyat dapat menjadi wadah jual beli serta merupakan lembaga ekonomi yang memiliki fungsi strategis serta memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah, khusunya para pelaku UMKM di daerah kita," jelasnya.
Bupati Andi Syukri mengucap terima kasih kepada Kemendag atas diterimanya usulan revitalisasi pasar rakyat di Majene.
"Semoga bantuan pembangunan pasar rakyat dapat memberikan kontribusi positif kepada peningkatan ekonomi masyarakat dan menambah PAD," harapnya. (edy)