MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Meskipun terjadi penurunan, namun stunting masih menjadi tantangan pemerintah karena target angka prevalensi stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu sebesar 14 persen untuk 2024.
Untuk itu, langkah pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting di daerahnya terus dimaksimalkan termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene.
Upaya penurunan stunting juga disampaikan Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma pada Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting Majene di ruang Pola Kantor Bupati Majene, kemarin.
Di hadapan para pimpinan OPD dan para Camat, Arismunandar yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Majene meyakini, bahwa Kabupaten Majene akan mengalami penurunan stunting dengan beberapa faktor melakukan terobosan para dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas PP-KB, Bapeda serta pihak terkait lainnya.
"Tinggal 3 bulan lagi atau Agustus 2023, Majene akan kembali dinilai dari tim penilai, untuk menentukan naik atau turunnya angka stunting di daerah kita ini," tuturnya.
Wabup Arismunandar berharap, dalam bekerja sama untuk penurunan angka stunting banyak hal, baik dalam pertemuan secara formal maupun pertemuan di lapangan
"Kegiatan Rakor saat ini, kita juga membahas tentang aksi 1 dan aksi 2, selanjutnya diharapkan juga koordinasi lintas OPD tetap berjalan maksimal," pintanya. (edy)