PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMA) Kalmas melakukan unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkep, Senin, 12 Juni 2023.
Unjuk rasa IPMA ini digelar karena oknum Kepala Sekolah SMP 7 Kalmas diduga menyalahgunakan anggaran PIP atau bantuan dana pendidikan bagi siswa. Bantuan dana pendidikan bagi siswa yang berhak menerima malah tidak mendapatkan haknya.
Koordinator aksi Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMA) Kalmas, Fadli dalam orasinya meminta, agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkep lebih tegas dalam mengevaluasi oknum-oknum kepala sekolah yang menyalahgunakan jabatannya dalam mengambil kebijakan dengan tidak memberikan hak peserta didik.
“Dari tahun 2022 hingga 2023 ini ada sejumlah siswa yang tidak diberikan haknya. Ini kemudian yang kami soroti, artinya ada dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut yang dilakukan pihak sekolah. Kenapa bantuan untuk siswa itu tidak diberikan?,” ungkap Fadli.
"Kami meminta Kepsek tersebut dievaluasi hingga dicopot dari jabatannya," imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr Sabrun mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan tindak lanjut terhadap kepala sekolah SMP 7 Kalmas.
“Sebelum ini, sudah ada laporan masuk terkait kinerja Kepsek tersebut. Dan itu sudah kita panggil, termasuk terkait dana PIP, kita atensi pihak sekolah tersebut untuk memberikan segera hak siswanya,” terangnya.
Kata dia, anggaran PIP ini merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat Program Indonesia Pintar, berupa bantuan pendidikan bagi siswa.
"Bantuan ini murni dari pemerintah pusat, dan sistem pendataan diambil langsung oleh pemerintah pusat melalui data Dapodik sekolah. Setiap siswa yang membuka rekening, bantuan tersebut langsung masuk ke rekening masing-masing," ujarnya.
Tetapi, lanjut dia, untuk wilayah kepulauan itu dicairkan secara kolektif oleh pihak sekolah, mengingat wilayah geografis kepulauan aksesnya melalui transportasi laut.
"Maka dari itu pihak sekolah yang melakukan transaksi pencairan di daratan kemudian disalurkan ke masing masing masing siswa," tandasnya. (min)