SOPPENG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak melantik dan mengambil sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas lingkup Pemkab Soppeng, di Villa Ratu Yuliana, Senin malam, 5 Juni 2023.
Delapan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik tersebut, yakni Andi Faizal sebagai Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Andi Zulkifli Nurdin (Sekretaris DPRD), Andi Agus Salim (Kadis PPK dan UKM), Abdul Chair (Kadis PMD), Ariyadin Arif (Kadis Lingkungan Hidup), Abdullah (Kadis Perpustakaan dan Kearsipan), Taufik Ramli (Kadis Sosial), dan Kanaruddin sebagai Kadis Komunikasi dan Informatika.
Bupati Soppeng Andi Kaswadi mengatakan, palantikan pejabat yang dilakukan malam ini merupakan hal yang biasa di pemerintahan di setiap daerah. Lelang jabatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Alhamdulillah sudah dilantik, sebab harus menunggu rekomendasi persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri.
"Yang dilantik malam ini bukan berarti tugas selesai namun banyak pekerjaan dan tanggung jawab menanti Anda. Anda telah mendapatkan kepercayaan untuk mengemban amanah, agar roda pemerintahan berjalan dengan baik, apabila pekerjaan tidak baik, maka akan dievaluasi," ujarnya.
Menurut Andi Kaswadi, kelemahan- kelemahan pasti ada. Olehnya itu, dia minta untuk menutupi kelemahan itu untuk bekerja keras, dan itu tidak mudah bagi kita semua.
Dia berharap kepada pejabat yang baru dilantik ataupun yang dirolling sama-sama introspeksi diri, mencoba untuk meminimalisir kelemahan-kelemahan, karena kemampuan setiap orang itu pasti sudah tertakar.
"Jangan selalu menunggu perintah, jangan selalu membebani pimpinan, karena saya yakin Anda lebih hebat dari pada saya, cuma saya lebih beruntung dari pada Anda," kata Bupati Soppeng dua periode ini.
Pada kesempatan itu, Andi Kaswadi juga minta agar pergunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan, dan semua kepala OPD untuk mengontrol terutama game yang judi-judi, karena itu bisa melemahkan semangat tim.
Selain itu, dia harapkan bijak dalam memberikan Informasi-informasi di media sosial jangan sampai kita saling menjatuhkan, jangan seringa kali curhat ke media sosial. Bermedia sosial tidak sesuai dengan kebutuhan sangat mengganggu pekerjaan. Sebab ada oknum yang memanfaatkan apa yang yang dishare itu tanpa disadari. (wis)