MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Seniman senior Sulsel, Djamal Dilaga, menegaskan punya harapan besar dunia seni Sulsel akan kembali bangkit ke depan.
Itu, jika pemimpin-pemimpin daerah yang lahir dari proses pileg, pilkada serentak 2024 mendatang adalah sosok yang juga peduli dengan dunia seni. Tidak harus cinta, tapi minimal punya kepedulian dan perhatian.
"Makanya, saya secara pribadi, mengajak teman-teman seniman lain untuk ikut peduli proses politik 2024 mendatang, baik itu pileg, pilkada kab kota, ataupun pilgub," ujar aktor dan sutradara teater ini, di sela-sela Potrait Live Sketch Bareng Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Sabtu, 17 Juni 2023.
Di level pilgub 2024 mendatang misalnya, Djamal terang-terangan menyebut sosok IAS yang dikenal dengan tagline GubernurKu, sebagai salah satu tipikal pemimpin yang sangat peduli dengan dunia seni Sulsel.
"Sudah terbukti ketika memimpin Makassar, para seniman merasa memiliki banyak ruang penyaluran karena ditopang dengan kepedulian IAS pada dunia seni. Seniman merasa tertantang melahirkan ide karena selalu mendapat apresiasi positif dari sosok IAS," terang aktor yang sudah malang melintang mentas di kancah nasional ini.
Makanya, Djamal yakin, jika IAS mendapat kepercayaan memimpin Sulsel ke depan, memberi harapan dunia seni dan para seniman di Sulsel bisa bangkit kembali.
Live Sketch Bareng IAS berlangsung seru. 60 perupa ambil bagian menggambar sketsa pensil sosok IAS. Mereka dari berbagai usia. Ada sekira lima peserta yang masih sangat belia.
Mereka menggambar IAS dengan durasi waktu hampir 1 jam. Kualitas hasil beragam, dan terpilih hasil sketsa tiga terbaik.
IAS membuat para peserta anak-anak mengaku bangga, karena meminta foto bersama dengan memperlihatkan karya masing-masing.
"Yang terpenting buat perupa cilik ini adalah membiasakan mereka ikut lomba. Tidak ada satupun orang hebat jika tidak membiasakan diri berkompetisi," tegas IAS.
Ketua Harian Dewan Kesenian Makassar, Juniar Arge, memberi apresiasi atas terlaksananya Live Sketch Bareng IAS. Di mata Bang Jun, kegiatan ini memang bukan kegiatan besar-besaran. "Tapi, ada kepedulian nyata di balik kegiatan ini," ujar mantan anggota DPRD Makassar itu. (*)