Sinergi Membangun Konektivitas dan SDM Warga Melalui Program TMMD di Polman

  • Bagikan
Senyum bahagia warga Ongko, Abdul Razak, saat rumahnya yang tidak layak huni direhab Satgas TMMD Kodim 1402 Polman.

Oleh: Serma Zainatul Ihwan
Anggota Kodim 1402/Polman

Untuk kesekian kalinya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. TMMD merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan TMMD ke-116 Kodim 1402/Polman Tahun 2023, menyasar Desa Ongko, Kecamatan Campalagian. Temanya, ‘Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI – Rakyat Semakin Kuat’.

Desa Ongko memiliki luas wilayah sekira 9,14 kilometer persegi. Terdiri dari lima dusun. Di antaranya Dusun Beru-beru, Dusun Limboro, Dusun Ongko Timur, Dusun Ongko Barat dan Dusun Rumbia. Untuk menjangkau desa dengan jumlah penduduk sekira 1.910 jiwa, dibutuhkan waktu selama lebih kurang 15 menit dari Jalan Trans Sulawesi.

Meski memiliki potensi sumber daya alam melimpah serta letaknya cukup dekat dengan pusat kota Campalagian, namun nyatanya masih banyak warga Desa Ongko hidup dalam ketertinggalan.

Salah satu penyebabnya karena sarana infrastruktur untuk mendukung konektivitas antar dusun yang kurang memadai. Akibatnya, warga setempat yang umumnya berprofesi sebagai petani, pekebun dan peternak, kerap kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian, perkebunan dan peternakan mereka.

Kesulitan serupa juga dirasakan sejumlah anak usia sekolah di daerah ini. Mereka kerap tidak ke sekolah lantaran kesulitan menyeberangi sungai meluap akibat ketiadaan jembatan.

Atas sejumlah persoalan itulah, Desa Ongko akhirnya dipilih sebagai lokasi pelaksanaan TMMD ke-116 Kodim 1402/Polman.

“Program TMMD merupakan salah satu upaya TNI untuk meningkatkan kemanunggalan dengan rakyat serta mempertahankan semangat kekeluargaan dan budaya gotong royong yang telah diwariskan para leluhur. Pelaksanaan TMMD merupakan wujud nyata TNI untuk membantu pemerintah setempat dalam rangka mempercepat proses pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, termasuk memudahkan anak-anak mendapatkan layanan pendidikan,” kata Dansatgas TMMD ke 116 Kodim 1402/Polman, Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, M Tr (Han).

Lebih lanjut Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi mengemukakan, setidaknya ada dua sasaran dalam pelaksanaan program TMMD. Sasaran fisik dan non fisik.

Sasaran fisik adalah perintisan jalan sepanjang 1400 x 4 meter, pembangunan jembatan sepanjang 14 x 4 meter, pembangunan 4 unit duicker, serta sasaran tambahan berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan sumur bor atau manunggal air 1 unit dan pembangunan 1 unit sarana MCK (mandi, cuci, kakus).

Sementara sasaran non fisik di antaranya, penyuluhan hukum, wawansan kebangsaan, paham-paham radikal, Kamtibmas, penyuluhan kesehatan dan program KB, serta penanganan stunting (gizi buruk), Posyandu dan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular).

Pelaksanaan seluruh program sasaran TMMD ke 116 di Desa Ongko berlangsung selama sebulan. Dimulai tanggal 10 Mei sampai 8 Juni 2023. Adapun jumlah personel yang dilibatkan sebagai Satgas TMMD sebanyak 150 orang. Terdiri dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU berjumlah 102 orang, unsur Polri sebanyak 32 orang dan Pemda 16 orang.

Perintisan jalan sepanjang 1400 x 4 meter dan pembangunan jembatan sepanjang 14 x 4 meter, merupakan salah satu sasaran fisik yang dianggap memiliki manfaat besar bagi warga setempat. Pengerjaan kedua sasaran fisik tersebut, membuka jalur konektivitas antar dusun yang selama ini sulit dijangkau.

Warga kini lebih mudah beraktivitas termasuk memobilisasi hasil bumi agar dapat meningkatkan perekonomian. Begitupun dengan anak-anak setempat kini dapat lebih aman ke sekolah untuk menuntut ilmu, tanpa harus menyeberangi sungai yang kerap meluap.

Pembangunan jembatan sepanjang 14 x 4 meter merupakan salah satu sasaran fisik TMMD Kodim 1402 Polman di Desa Ongko.

Selain itu, sasaran tambahan manunggal air yang ditandai dengan pembangunan menara air bersih juga menjadi salah satu program yang memberi manfaat besar bagi warga setempat. Betapa tidak, warga kini tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Padahal selama ini, sebagian warga setempat mengandalkan sumber air dengan membuat sumur kecil di pinggir sungai lalu dialirkan ke rumah warga menggunakan pipa. Saat musim penghujan warga harus gigit jari, pasalnya sumur kecil di pinggir sungai, berikut pipa dan mesin air bernilai jutaan hilang terbawa air.

Adapula rehab salah satu rumah tidak layak huni yang memberi harapan bagi pasangan suami istri berusia lanjut bernama bernama Abdul Razak (85 tahun) dan Asimuna (70 tahun). Sudah hampir sepuluh tahun lamanya, Abdul Razak dan Asimuna harus jalani hidup dalam kondisi memprihatinkan di rumah reot yang nyaris ambruk. Kini keduanya bisa tersenyum bahagia lantaran telah memiliki hunian layak buah tangan Satgas TMMD. Rumah tersebut menjadi tempat keduanya untuk menghabiskan masa tua.

“Manunggal Air dan rehab rumah tidak layak huni merupakan sasaran tambahan yang sejalan dengan perintah harian Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat). Pada poin 5 dan 6 perintah harian Kasad disebutkan agar TNI selalu hadir di tengah kesulitan rakyat, apapun bentuknya dan senantiaa menjadi solusi. Ditegaskan agar TNI harus mampu mengambil tindakan yang berdampak pada kesejahteraan rakyat, serta menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat pada TNI AD,” ujar Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi.

Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI, Kolonel Kav Mohammad Jaelani dalam kunjungannya, mengaku dapat merasakan kebahagiaan warga setempat dengan hadirnya program TMMD di desa Ongko. Dia meminta warga menjaga seluruh sarana dan prasarana yang telah dibangun Satgas TMMD, agar pemanfaatannya bertahan lama dan membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya berharap apa yang telah dibuat oleh Satgas TMMD bisa dipelihara dan ditindaklanjuti statusnya, sehingga tidak sia-sia dan tidak rusak di hari kemudian. Mudah-mudahan apa yang sudah dibuat oleh Satgas TMMD dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

Sementara salah satu warga Desa Ongko, Hamma Nur mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Satgas TMMD. Menurutnya, Satgas TMMD telah mewujudkan mimpi warga di daerah ini untuk memiliki jembatan.

“Sekarang kami masyarakat sudah merasa enak, sudah sangat lama kami memimpikan memiliki jembatan, sekarang terwujud berkat Satgas TMMD,” ujarnya bahagia.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Ongko, Sahariah. Diakui, usulan perintisan jalan dan pembangunan jembatan yang selama ini diimpikan warga, sudah berulang kali diajukan dalam Musrembang. Hanya saja belum terealisasi dengan berbagai alasan, hingga akhirnya Desa Ongko menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke 116 Kodim 1402/Polman.

“Kehadiran TMMD di desa kami bagai mimpi. Dalam waktu sebulan, berbagai pembangunan sarana dan fasilitas umum seperti perintisan jalan, pembangunan jembatan, rehab rumah tidak layak huni hingga sumber air bersih yang menjadi impian masyarakat, diwujudkan oleh Satgas TMMD dengan hasil yang sangat memuaskan,” tandasnya memuji.

Terkait keberhasilan Satgas TMMD ke 116 menyelesaikan seluruh program di Desa Ongko, juga mendapat apresiasi dari Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar. Bupati menyampaikan terima kasih atas terlaksananya seluruh program TMMD, yang diakui memberi manfaat besar untuk masyarakat setempat.

“Saya selaku pemerintah dan masyarakat Polewali Mandar menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TNI, khusunya Kodam Hasanuddin dan jajarannya yaitu Kodim 1402/Polman atas kontribusi besarnya ikut membangun Polewali Mandar,” tandas Bupati yang akrab disapa AIM itu.

Keberhasilan Satgas TMMD menyelesaikan seluruh program sasaran tepat pada waktunya, disambut dengan suka cita warga setempat dengan menggelar berbagai acara. Salah satunya menggelar ritual Massorong Lopi, sebagai wujud syukur atas selesainya seluruh pembangunan yang digagas Satgas TMMD.

Wujud suka cita warga juga terpancar saat menggelar malam perpisahan dengan Satgas TMMD. Hampir seluluruh warga dari lima dusun di Desa Ongko, sibuk menyiapkan makanan khusus sebagai jamuan makan malam, untuk dinikmati bersama Satgas TMMD, sekaligus menjadi oleh-oleh bagi mereka saat kembali ke kesatuan masing-masing.

Penutupan program TMMD ke 116 Kodim 1402/Polman berlangsing di Alun-alun Tomadio, Kelurahan Pappang, Kecamatan Campalagian, Kamis (08/06). Upacara penutupan dipimpin langsung Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Dany Budiyanto, SE M.Han. Kasdam mengapresiasi peran semua pihak yang membantu mensukseskan seluruh sasaran program TMMD.

“Saya juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan kegiatan, terdapat tutur kata maupun tingkah laku prajurit yang kurang berkenan di hati masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat,” tutupnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version