PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare sukses menggelar Festival Salo' Karajae tahun 2023, dan resmi ditutup Minggu malam, 4 Juni 2023.
Festival pesisir terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bertahan sebagai Kalender Event Nasional (KEN) Kemenparekraf RI, dan telah dilaksanakan 10 tahun terakhir ini. Pertama kali diselenggarakan tahun 2010 di Salo Karajae untuk membangkitkan geliat pariwisata Parepare.
Selain bertujuan melestarilan budaya pesisir, Festival Salo Karajae juga sebagai perwujudan sekaligus menjawab teori telapak kaki dalam meningkatkan perekonomian daerah. Apalagi, mengusung tema 'Memulihkan dan Memajukan Perekonomian Daerah Melalui Event'.
Ini juga sejalan dengan visi misi pemerintahan Taufan Pawe sebagai Wali Kota Parepare dua periode menjadikan Parepare sebagai 'Kota Industri Tanpa Cerobong Asap'.
Berlangsung 31 Mei hingga 4 Juni 2023 di Kawasan Tonrangeng River Side, even berskala nasional ini terus dipadati pengunjung. Bahkan, seribu hingga dua ribuan pengunjung yang datang setiap malamnya.
Festival Salo Karajae ini juga, merupakan pagelaran budaya, bahari, UMKM hingga edukasi tentang budaya dan kearifan lokal.
"Festival Salo' Karajae sudah tahun ke-10. Ini adalah inovasi saya sejak pertama kali memimpin Parepare. Kondisinya belum seperti ini, kita terus bergerak, berinovasi dengan melibatkan semua stake holder sehingga hasilnya sesuai yang kita harapkan," ungkap Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat membuka Festival Salo Karajae, pekan lalu.
Wali Kota menyebutkan, meski Parepare kota kecil namun punya kontribusi besar dalam meningkatkan kemajuan pariwisata di Indonesia.
"Terima kasih, Yaa Allah engkau berikan saya kekuatan, 10 tahun mengabdi di Parepare dan ini adalah tahun terakhir saya. Mudah-mudahan pengganti saya dapat meneruskan kejayaan dan kemajuan pariwisata Parepare sehingga masyarakat kita tetap sejahtera," kata Taufan Pawe
"Selamat datang di Kota Cinta BJ Habibie. Saya bangga teori telapak kaki Bapak/Ibu di Parepare sudah tercatat dan meningkatkan perekonomian Parepare," ujarnya.
Bahkan Wali Kota Parepare dua periode ini terus berupaya maksimal Parepare sebagai kota kecil ini bisa menggaungkan namanya di tingkat nasional.
"Dengan hadirnya Festival Salo Karajae 2023 ini, disamping menggerakan perekonomian masyarakat Parepare, even ini juga menjadi ajang promosi pariwisata daerah kepada para turis internasional," katanya.
Sebelumnya, apresiasi setinggi-tingginya juga disampaikan Gubernur Sulsel melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Asriady Sulaiman.
"Spesial untuk Kepala Disporapar Parepare (Amarun Agung Hamka) yang sudah membuat acara yang begitu indah ini berdasarkan arahan Bapak Walikota Parepare," ucap Asriady di awal sambutan.
Ia juga mengajak kepala daerah lainnya jika ingin berguru membangun daerahnya agar ke Parepare. "Bertanyalah kepada Bapak Wali Kota Parepare bagaimana beliau membangun Parepare dengan pariwisatanya," ujarnya.
Pujian sama juga diungapkan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Muhammad Arifin. "Apresiasi setinggi-setingginya untuk Pemerintah Kota Parepare. Parepare wajib berbangga karena Festival Salo' Karajae terpilih kembali sebagai kalender event nasional 2023," jelasnya.
Event kepariwisataan ini, kata dia dapat mendongkrak perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Malam penutupan pun dibanjiri pengunjung. Asisten III Pemkot Parepare Eko W Ariyadi mewakili Wali Kota Parepare menutup Festival Salo Karajae. Kegiatan itu dirangkaikan, dengan penyerahan tropi dan uang pembinaan kepada pemenang lomba. (*)
