MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Mantan Wali Kota Makassar, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menegaskan, kehidupan harmonis antarumat beragama tidak akan tercipta jika tidak diperjuangkan.
Memperjuangkannya, menjadi tanggung jawab seluruh stake holder (seluruh pihak--red) masyarakat. Individu, kelompok, dan pemangku kepentingan, harus berani mengambil risiko berjuang di level masing-masing.
"Saya harus tegaskan, kehidupan harmonis antargolongan hanya bisa tercipta jika diperjuangkan. Di level mana Anda bisa berperan, beranilah mengambil risiko," ujar sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu di sela-sela Gerak Jalan Santai (GJS) dalam rangka HUT ke 42 Pelayanan Kategorial Persekutuan Kaum Bapak (Pelkat PKB), di Jalan Cenderawasih, Sabtu, 22 Juli 2023.
Menurut pria bernama kecil Acho itu, untuk memperjuangkan itu, di setiap level masyarakat, minimal memiliki sensor keberagaman yang baik.
"Masyarakat biasa, cara berjuangnya minimal berani memupuk semangat toleransi dalam interaksi. Nah, jika di level penguasa, memang menunjukkan bukti perjuangannya di level kebijakan. Intinya kehidupan harmonis antargolongan harus diperjuangkan," ungkap peraih Bintang Jasa Utama dari Presiden RI 2012 lalu itu.
IAS didaulat melepas langsung peseta GJS HUT Pelkat PKB Ke 42 itu. Sekira 500-an peserta yang didominasi kaum bapak menjalani rute sepanjang 3,5 km.
Mereka start dan finish di depan Gedung Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB).
Ketua Panitia, Hardy Pattiselanno berharap GJS HUT 42 Pelkat PKB bisa berkontribusi besar menitipkan semangat kebersamaan dan kerukunan antargolongan.
Hardy menjelaskan puncak perayaan HUT 42 Pelkat PKB akan dilaksanakan 28 Juli mendatang di GPIB Bukit Zaitun. Selain ibadah syukur, acara puncak juga akan diwarnai penyerahan hadiah sejumlah lomba yang telah digelar.
Di antaranya tenis meja, domino, serta paduan suara. "Kami sangat sepakat bahwa kehidupan harmonis lintas golongan memang harus diperjuangkan, dan itu tanggung jawab semua pihak," tutup Hardy. (*)