MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kasus pelecehan yang marak terjadi akhir-akhir ini, terhadap mahasiswi menjadi sorotan keras Korps HMI-WATI (KOHATI) Cabang Majene.
Pihaknya bahkan melancarkan aksi damai dan mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut, di depan Polres Majene, kemarin.
"Kepada Kapolres Majene dan jajarannya diharapkan dapat memberikan rasa aman khususnya kepada kaum wanita di Kabupaten Majene dengan mencegah tindakan kekerasan dan pelecehan seksual. Jadi tolong pak agar segera menangkap para pelaku, "ungkap Korps HMI-WATI (KOHATI) dalam orasinya itu.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam memecahkan kasus tersebut.
Sebenarnya kata Kapolres, pihaknya telah mengungkap tiga kasus dari empat kasus yang dilaporkan dan sedang berusaha mengungkap satu kasus lagi, dan itu menjadi bukti bahwa Polres Majene memang serius dalam menangani dan mencegah kasus-kasus yang meresahkan masyarakat.
"Pengungkapan kasus tersebut, sengaja belum kami publikasikan karena demi kepentingan penyidikan, mungkin terkesan bahwa Polres kurang peduli dalam penanganannya. Percayakan saja kepada kami, Insya Allah kami akan lakukan yang terbaik," kata Kapolres.
Ke depan, pihaknya akan lebih menggencarkan kegiatan patroli pada jam-jam rawan saat malam hari sembari melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kami juga telah membentuk tim Satgas untuk patroli di kos-kosan pada malam hari yakni Patroli gabungan Sabhara dan Lantas yang terus mobile saat malam hingga dini hari," tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Kapolres, para pemilik kos-kosan juga telah diimbau, agar memfasilitasi kos-kosannya dengan keamanan, contohnya pemasangan kamera CCTV, pagar yang kokoh dan jika perlu ada penjaga kos.
"Intinya kami Polres Majene dan jajaran akan berusaha semaksimal mungkin dan kami mohon doa dan dukungan dari adik-adik sekalian dengan tetap menjaga diri serta ekstra hati-hati dalam memilih fasilitas tempat tinggal," pesannya. (edy)