PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebanyak 51 Perguruan Tinggi Keagamaan se-Indonesia menghadiri pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama, di Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Parepare, Rabu, 12 Juli 2023.
Mengusung tema "Harmoni dalam Keragaman". Turut hadir Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof Dr M Ali Ramdhani, Kepala Subdirektorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Agama RI, Muhammad Aziz Hakim, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Erwin Sodding, Rektor IAIN Parepare Dr. Hannani, dan ratusan tamu undangan lainya.
Pasalnya, pelaksanaan KKN Nusantara Beragama ini, akan berlangsung selama 45 hari dengan jumlah peserta sebanyak 320 orang.
Akan disebar di berbagai daerah yang ada di Kabupaten Tanah Toraja. Lokasi itu, dipilih lantaran, Tana Toraja memiliki unsur masyarakat yang homogen dan heterogen.
Tak hanya itu, pembekalan KKN Nusantara ini juga menghadirkan beberapa narasumber di antaranya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof Zainul Hamdi, dengan penyampaian materi terkait rahan kebijakan direktur pendidikan tingggi keagamaan Islam tentang KKN Moderasi Beragama.
Lalu, Kepala Subdirektorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Muhammad Aziz Hakim, dengan materi implementasi pelaksanaan KKN Moderasi Beragama pada PT Keagamaan Islam Parepare.
Rektor IAIN Parepare, Hananni tentang
arah dan kebijakan KKN Moderasi Beragama di IAIN Parepare.
Wakil Rektor IAKN Tana Toraja Dr Setrianto Tarrapa, bersama Dosen Sosiologi Agama IAKN Tana Toraja, Yekhonya Foresthean Tangi Timbang, dengan materi mengurai kebekuan dan merajut kebersamaan dalam bingkai falsafah hidup manusia Tana Toraja.
Kepala Balai Litbang Agama Makassar dan Instruktur Nasional Moderasi Beragama, Dr Saprillah memaparkan konsep dan strategi penguatan moderasi beragama dan strategi kepeloporan moderasi beragama.
Dan Tim ABCD UIN Alauddin Makassar, Dr Irvan Mulyadi materi tentang metode pengabdian.
Rektor IAIN Parepare Dr Hannani mengatakan, moderasi beragama sebagai cara pandang, sikap dan perilaku dalam beragama secara moderat. Tujuannya, memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ke ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
"Moderasi beragama ini menjadi salah satu solusi menciptakan kehidupan beragama yang damai dan rukun di Indonesia. KKN Moderasi Beragama merupakan implementasi yang dilakukan oleh melalui KKN Moderasi Beragama. Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen, kesadaran, dan implementasi secara nyata dalam proses interaksi di masyarakat terhadap nilai-nilai moderasi beragama," katanya.
Hanani berpesan kepada peserta melalui pepatah Bugis yang harus menjadi pegangan bagi mahasiswa KKN Moderasi Beragama. Yakni, Macca na Malempu, Warani na Magetteng. Artinya pintar dan jujur, serta berani dan bertanggung jawab.
Menurutnya, Macca tidak sekedar pintar, tapi harus bijaksana, sementara Malempu adalah kejujuran, ilmu yang tinggi harus dibarengi kejujuran agar berkah dan bermanfaat.
"Kemudian Warani atau keberanian, harus dibarengi dengan tanggung jawab. Kemudian Getteng dimana filosofinya adalah konsisten, setia atau tidak berkhianat," pesanya.
Sementara Ketua LP2M IAIN Parepare Ali Rusdi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholders yang terkait yang terus-menerus memberikan perhatian dan arahan kepada LP2M sehingga tahun ini IAIN Parepare diberikan amanah untuk menjadi tuan rumah KKN Moderasi Beragama tahun 2023. (has)