MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul tentu dibutuhkan gebrakan nyata dalam bingkai peningkatan mutu SDM tenaga pendidik yang ada di daerah.
Salah satu tindakan untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan internal di sekolah, diaplikasikan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Terpadu oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM).
Kegiatan ini diselenggarakan di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang berlangsung di Kabupaten Majene, kemarin.
Kegiatan PKM Terpadu yang dipimpin Dekan Fakultas dan Sastra UNM, Prof Dr Anzari, M.Hum selaku ketua rombongan serta dihadiri seluruh ketua Prodi Pascasarjana UNM.
Di sela kegiatan, Dr Rika Kurnia R, S.Pd, M.Pd, yang ikut memberikan materi bertajuk integrasi nilai karakter dalam pembelajaran kurikulum merdeka belajar.
Ia menyampaikan bahwa penyusunan visi misi dan tujuan satuan pendidikan untuk kurikulum yang digunakan serta penerapan 18 pendidikan karakter dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah.
"Seperti apa peran kita dalam penyusunan visi misi dalam satuan pendidikan dan bagaimana implementasi penerapan 18 pendidikan karakter itu. Hal itu harus kita pahami sistem implementasi untuk kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah ini," katanya.
Rika menyampaikan, ada 18 pendidikan karakter yang harus diterapkan di antaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri dan demokratis. Kemudian aspek lain adalah rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial serta tanggung jawab.
Peningkatan pendidikan karakter secara terus menerus diterapkan pada lingkungan sekolah. Pendidikan karakter harus terus diajarkan dan dipupuk kepada peserta didik seperti nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, prilaku dan kebhinekaan.
"Pendidikan karakter menjadi penting untuk mewujudkan siswa yang memiliki dedikasi, berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, sehingga kita sukses melakukan gebrakan peningkatan karakter siswa itu sendiri," ucapnya. (edy)