MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kementerian BUMN menggelar kegiatan bersih-bersih pantai dari sampah plastik, yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Bayang Makassar, Jumat, 11 Agustus 2023 kemarin.
Kegiatan yang bertajuk "Milenial Enviromental Movement" ini merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar, utamanya dari sampah plastik.
Adapun peserta yang terlibat, mulai dari milenial Semen Tonasa, milenial BUMN se- Kota Makassar, dan mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang.
PT Semen Tonasa sendiri yang dalam hal ini mewakili SIG atau Semen Indonesia, berkesempatan mengirimkan 40 orang karyawan milenialnya dengan koordinator lapangan Manajer Humas Semen Tonasa, Andita Sely Bestoro.
Sebelum dilakukan bersih-bersih, para peserta melakukan registrasi dan dilanjutkan dengan briefing pembagian area kerja. Selain itu, juga koordinator kegiatan membagikan peralatan kebersihan berupa sapu lidi, alat penggaruk sampah, serok sampah, dan kantong sampah.
Tampak antusias para milenial BUMN ini, melakukan pembersihan pantai dan mengumpulkan sampah yang berserakan di salah satu destinasi wisata lokal di Makassar ini.
Manajer Humas Semen Tonasa, Andita Sely Bestoro mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
"PT Semen Tonasa, sebagai bagian dari SIG, tentu saja sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Aksi bersih-bersih pantai yang kita lakukan hari ini, dapat menjadi campaign yang efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dari sampah plastik maupun sampah lainnya," kata Andita.
"Alhamdulillah, dalam waktu satu jam rekan-rekan milenial BUMN beserta para mahasiswa dan beberapa warga lokal yang turut membantu aksi sosial ini, berhasil mengumpulkan lebih dari 700 Kg sampah. Apresiasi untuk semua pihak yang terlibat," ungkapnya.
Sekadar diketahui, PT Semen Tonasa sendiri setiap tahunnya secara rutin juga melakukan kegiatan coastal clean up di area sekitar perusahaan.
Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah, Forkopimda, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, tokoh masyarakat, LSM, dan NGO lokal, serta para pelajar di sekitar lokasi kegiatan. (min)