BARRU, PAREPOS FAJAR.CO.ID -- Di Penghujung tahun 2022 hingga Awal tahun 2023 sejumlah wilayah di Kab Barru terimbas bencana sebagai dampak cuaca ektrim yang mengakibatkan kerugian materi dan non materi yang tidak sedikit.
Hal itu dikemukakan Bupati saat membuka sosialisasi Rehabilitasi Rumah bagi korban bencana tahun 2023 yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan korban bencana di Baruga Singkerru Adae Rujab Bupati Barru, Selasa (22/8/2023).
Menurut Bupati , musibah angin kencang, musibah banjir karena faktor alam masuk dalam kategori bencana alam. Berbeda dengan kebakaran yang sering diidentikan dengan kelalaian sehingga kebakaran tidak termasuk dalam bencana alam, namun pemerintah harus dan tetap memperhatikan semua.
Dikatakan Bupati, yang namanya bencana tidak ada yang menghendaki dan tidak ada yang menginginkan tapi itulah Bencana Alam. Sehingga lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas PUTR Perkim setiap tahunnya menganggarkan Dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk keadaan darurat termasuk penanganan bencana.
Selain itu, Menyiapkan bantuan rehabilitasi bagi korban bencana alam, demikian halnya juga Dinas Sosial dan BPBD memberikan bantuan cepat begitu ada bencana segera menyiapkan kebutuhan dasar.
"Bantuan yang diberikan jauh dari harapan kita tapi itu sesuai kemampuan pemerintah yang besarnya disesuaikan dengan jenis kategori kerusakan. Pemerintah juga telah berusaha optimal begitu ada bencana langsung menyiapkan bantuan," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Barru memohon maaf atas keterlambatan penyaluran BTT ini, meski telah berupaya maksimal agar prosesnya bisa cepat dan tepat.
"Kami sadar bahwa Penyaluran Bantuan Tak Terduga ini dirasa terlambat, karena harus melalui prosedur dan mekanisme tertentu mulai dari Perencanaan, Penyaluran dan Laporan Pertanggung Jawaban untuk memastikan bahwa BTT ini diterima oleh yang berhak dan tepat sasaran," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUTR-Perkim Drs. Baharuddin melaporkan kegiatan Sosialisasi dimaksudkan untuk menyamakan persepsi terhadap pelaksanaan kegiatan bantuan rehabilitasi rumah bagi masyarakat korban bencana alam mulai tahap perencanaan melalui verifikasi, Tahap Penyaluran dan Tahap pertanggung jawaban melalui laporan kegiatan.
Sementara tujuan pemberian bantuan untuk meringankan beban bagi saudara saudara kita yang terdampak bencana. Jumlah Penerima Bantuan 100 Rumah Tangga dari 29 Desa / Kelurahan yang besaran bantuannya disesuaikan dengan tingkat kerusakan.
Dalam rilis Humas IKP disebutkan, rinciannya kerusakan yaitu Rusak Berat 10 Unit, rusak sedang 30 Unit, dan Rusak Ringan 60 Unit.
Sementara, rincian penerima bantuan berdasarkan verifikasi. 1.Kecamatan Barru (1 desa 2 kelurahan dengan Jumlah Penerima 5 Orang)
2.Kecamatan Balusu ( 2 Desa 1 Kelurahan dengan Jumlah Penerima 19 Orang)
3.Kec.Soppeng Riaja (3 Desa 2 Kelurahan dengan Jumlah Penerima 22 Orang)
4.Kec.Mallusetasi (3 Desa 3 Kelurahan dengan Jumlah Penerima 17 Orang)
5.Kec.Tanete Rilau (6 Desa 2 Kelurahan dengan Jumlah Penerima 31 Orang)
6.Kec.Tanete Riaja (1 Desa dengan Jumlah Penerima 1 Orang)
7.Kec.Pujananting ( 1 Desa 1 Kelurahan dengan Jumlah Penerima 4 Orang).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kab.Barru. Kadis Sosial. Kepala Pelaksana BPBD. Pejabat yang mewakili Bank Sulselbar Cabang Barru. Camat Se-Kab.Barru. Lurah dan Kades Se-Kab.Barru. (Humas IKP)