POLMAN, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Komandan kodim 1402/Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan,S.Sos, menekankan kepada seluruh prajurit Kodim agar menjaga citra, nama baik satuan dan institusi TNI AD.
Penekanan tersebut disampaikan Dandim usai melaksanakan apel luar biasa yang dilanjutkan jam komandan di Baruga Mammesa Kodim 1402/Polman, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (31/8/2023).
"Hari ini sengaja saya kumpulkan seluruh personel jajaran Kodim 1402/Polman, untuk mengevaluasi dan menyampaikan hal-hal yang penting sesuai arahan Panglima TNI dan juga Pangdam XIV Hsn, terkait pelaksanaan kegiatan sehari-hari dalam mendukung tugas pokok," katanya.
Lulusan Akmil 2003 itu menambahkan, penekanan Panglima TNI agar hendaknya selalu berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
"Agar meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI dengan cara TNI Manunggal Rakyat dan semakin peduli kepada warganya," bebernya.
Kepada seluruh prajurit Kodim 1402/Polman, untuk selalu menjaga nama baik TNI dimanapun berada dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan dan menyakiti hati rakyat. "Jaga sikap, perbuatan serta tutur kata yang baik, sehingga selalu berada di hati rakyat," kata Letkol Sabar Panjaitan.
Dikatakan, selaku prajurit kewilayahan tentu selalu bersentuhan dengan masyarakat di wilayah binaan. "Hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merusak Citra dan nama baik diri sendiri, satuan dan institusi TNI AD," tegasnya.
Selain itu, mantan Danyon Zipur 8 SMG itu kembali menekankan kepada seluruh prajurit terkait netralitas TNI pada pesta demokrasi tahun 2024.
"Pedomani betul penerangan pasukan oleh Kepala Staf Angkatan Darat terkait netralitas TNI pada pemilu 2024, yang sudah terpasang di setiap satuan. Tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada partai politik manapun beserta paslon yang diusung serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis," tandasnya.
Kemudian tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI AD kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye.
Di akhir pengarahannya, Dandim memotivasi para anggotanya agar bekerja tulus dan ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam, bekerja pakai akal agar dapat mengambil keputusan yang sehat pula. (*)
