Mantan Sekda Sidrap Nakhodai PWRI Sulsel Periode 2023-2028

  • Bagikan

WAJO, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) XIV Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Sulawesi Selatan yang dirangkaikan HUT LXI PWRI Tahun 2023 berjalan lancar.

Kegiatan yang dipusatkan di Kabupaten Wajo berlangsung dari tanggal 5-6 Agustus 2028, dengan agenda utama pemilihan Ketua PWRI Sulsel untuk periode 2023-2028.

Kegiatan itu dibuka Gubernur Sulawesi Selatan diwakili Plt Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel, Andi Bakti Haruni, dihadiri Ketua Umum PWRI Pusat.

Ketua DPD PWRI Kabupaten Wajo, H Mohammad Ridwan Angka menjelaskan, pelaksanaan kegiatan
berjalan lancar. Termasuk dalam proses pelaksanaan yang berakhir dengan aklamasi, karena kandidat cuma satu yang ikut dalam pemilihan.

"Awal pelaksanaan berkembang dalam musyawarah ada tiga kandidat, yakni mantan Bupati Pangkep dua periode, H Syamsuddin A Hamid, mantan Asisten I Pemprov Sulsel, dan juga mantan Wakil Bupati Wajo, HM Saleh Radjab, dan mantan Sekda Maros dan Sidrap, H Andi Syahriwijaya," jelas mantan Kepala Dinas Pendidikan Pangkep tersebut.

Namun, dalam penjaringan hanya menetapkan dua calon yang dibawa ke musyawarah, karena satu kandidat menyatakan mundur. "Jadi yang maju hanya dua yakni H Andi Sahriwijaya dan HM Saleh Radjab, namun di dalam forum, HM Saleh Radjab juga mundur, maka secara aklamasi Andi Sahriwijaya terpilih memimpin PWRI Sulsel untuk periode 2023-2028," jelas H Mohammad Ridwan Angka yang akrab disapa Tuan Guru.

Tuan Guru pun menjelaskan, mundurnya HM Saleh Radjab dalam forum karena sudah begitu banyak organisasi yang diberikan tanggung jawab kepadanya, kemudian istri dan anaknya meminta untuk bapaknya tidak lagi maju.

"Maka dengan perkembangan dan pertimbangan tersebut, maka HM Saleh Radjab legowo menyatakan diri mundur dalam forum pemilihan," bebernya.

Sedangkan, persyaratan untuk bisa dipilih dalam pelaksanaan pemilihan, adalah pernah menjadi pengurus selama dua tahun. Dan harus berdomisili di ibukota provinsi. Hal ini pula, lanjut Tuan Guru, sehingga mantan Bupati Pangkep mundur, karena baru satu tahun menjadi pengurus.

Sementara, untuk ketua terpilih ini, sudah tiga periode dalam kepengurusan PWRI di Sulawesi Selatan. Dalam pemilihan itu, jumlah suara yang diperebutkan sebanyak 18 suara, yakni 15 dari kabupaten, 2 dari organisasi pensiunan instansi, dan 1 dari pengurus provinsi.

Ditambahkannya, dalam rangkaian HUT LXI PWRI dilaksanakan jalan santai. "Jumlah peserta jalan santai ribuan memenuhi Lapangan Merdeka, Sengkang yang dilanjutkan dengan acara pemberitahuan door prize.
Sedangkan pada ada acara pemotongan tumpeng, juga dilakukan penyerahan penghargaan lencana satya dari Pengurus Besar PWRI kepada Bupati Wajo, H Amran Mahmud. (**)

  • Bagikan