MAKASAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Deretan jejak kebaikan sosok wali kota Makassar 2004-2014, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dikisahkan sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Barrang Lompo, Kec Kep Sangkarrang, Makassar, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Sabtu pagi, IAS memang berkunjung ke pulau yang menjadi ibukota Kecamatan Sangkarrang itu. IAS didampingi istrinya yang juga legoslator Senayan, Aliyah Mustika Ilham.
Saat tiba di dermaga Barrang Lompo, mereka disambut sejumlah anggota Majelis Taklim dan tokoh masyarakat.
Tokoh masyarakat Barrang, H Taufik menegaskan warga sangat rindu dengan sosok IAS. "Sangat rindu. Warga Pulau itu sangat dekat dengan Pak Ilham. Kami di sini sangat rindu karena Pak Ilham memang orang yang sangat baik," kata Taufik kepada wartawan.
Tokoh masyarakat lainnya, H Rafiuddin Mahmud, menjelaskan ada tiga alasan mengapa warga begitu sulit melupakan sosok yang dikenal luas dengan tagline GubernurKu itu.
"Alasan pertama, karena Pak Ilhamlah, mayoritas masyarakat Barrang Lompo sekarang sudah punya sertifikat tanah. Itu karena program sertifikat tanah gratis yang berlangsung saat dia jadi wali kota," kata tokoh yang akrab disapa H Aco itu.
Alasan kedua, sambungnya, semua warga pulau paham bagaimana tingginya keberpihakan IAS kepada mereka yang jauh dari pusat kota. Saat menjabat, IAS memang begitu getol mendorong agar kebutuhan PNS untuk guru dan tenaga kesehatan di pulau diisi oleh orang pulau sendiri.
Pasalnya, memang terasa tidak adil, jika kompetensi warga pulau yang mendaftar PNS dipersaingkan dengan warga kota. Bahkan, IAS berulangkali berulangkali memperjuangkan agar kebutuhan PNS di pulau dan pegunungan ditentukan oleh pemerintah daerah saja.
"Cerita bagaimana Pak Ilham sebagai wali kota memperjuangkan tiga perempuan honorer warga pulau untuk menjadi PNS itu dalam membekas di hati warga pulau. Saya masih ingat namanya, Musdalifa, Dalipa, dan Rugayyah. Mereka jadi PNS karena perjuangan Pak Ilham," ujar H Aco.
Tokoh pemuda Barrang Lompo, Rusli, begitu emosional saat bertemu IAS. Ia memeluk, lalu mengusap punggung IAS berulang kali, dan tak tahan menitiikkan airmata.
"Warga pulau rindu sekali sama kita Pak. Alhamdulillah datang miki," kata pedagang hasil laut itu sembari menyeka air mata yang tak terbendung.
Rusli menyebut alasan ketiga warga pulau se-Makassar begitu sulit melupakan sosok IAS.
"Tidak ada pejabat yang seperti Pak Ilham perhatikan warga pulau. Saya ingat sekali, Pak Ilham selalu datang tiba-tiba naik jetski hanya sekadar datang menyapa warga Barrang Lompo. Tidak ada yang seperti itu," ujar Rusli.
Di sela obrolan santai di kediaman H Aco itu, para tokoh masyarakat bergantian melakukan panggilan video dengan tokoh dari pulau lain. Seperti Kodingareng, Lanjukang dan Barrang Caddi.
Mereka mengaku tidak puas dengan kunjungan sehari. Mereka meminta IAS juga hadir di pulau lainnya. Sebelum meninggalkan pulau, IAS berjanji akan melakukan trip tiga hari tiga malam mengelilingi pulau. (*)