Cegah Hoaks Jelang Pemilu 2024, Mafindo Sulbar Gelar Prebunking Campaign

  • Bagikan

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemilihan umum (Pemilu) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu bangsa dan negara.

Partisipasi aktif dari setiap individu maupun kelompok dalam masyarakat sangat penting dalam menjaga keberlanjutan demokrasi.

Namun, informasi bohong (Hoaks) masih menjadi perhatian, terutama menjelang pesta demokrasi yang dapat merusak integritas pemilu .

Pada pemilu 2014 dan 2019, hoax marak terjadi untuk menjatuhkan pasangan calon tertentu maupun kontestan pemilihan legislatif, sehingga menjelang pemilu 2024, berbagai elemen terus menyuarakan bahaya dan upaya pencegahan hoaks tersebut.

Seperti yang dilakukan Masyarakat Anti Fitnah (Mafindo) Sulawesi Barat menggelar sejumlah kegiatan tentang literasi digital dan pencegahan hoaks.

"Kita menggelar kampanye "Prebunking Campaign" yang merupakan ajakan bersama masyarakat melawan hoaks," ungkap Dedy Aswan Ketua Mafindo Sulbar di Pelataran Stadion Prasamya Majene, kemarin.

Dalam kegiatan kampanye, dihadiri ratusan peserta dari jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat kabupaten.

"Termasuk mahasiswa dan warga sekitar yang sedang melakukan olahraga di sekitaran stadion," sebut Dedy.

Diuraikan, berbagai kegiatan digelar mulai senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis dan permainan terkait pola penyebaran dan pencegahan hoaks.

"Kampaye prebungkin adalah memberikan edukasi seputar hoaks dan upaya pencegahannya, serta pengenalan Mafindo kepada masyarakat Sulawesi Barat," ujarnya.

Dijelaskan, Prebunking Campaign untuk pencegahan hoaks dengan cara meningkatkan sikap kritis kepada masyarakat agar tidak mudah menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya itu.

Di tempat yang sama, Komisioner KPU Majene Sukri dan Salma Mayasari mengatakan, "Prebunking Campaign" membantu KPU Majene dalam menyukseskan Pemilu 2024.

"Kegiatan ini sangat menarik dan membantu KPU Majene dalam menyukseskan Pemilu 2024. Hoaks itu harus diperangi demi mewujudkan Pemilu yang berintegritas. Hoaks tidak boleh ada, di Majene khususnya," tegas Salma Mayasari.

Seorang peserta Reski Amaliah warga Desa Palipi Soreang mengaku, senang mengikuti kegiatan dan mendapatkan edukasi tentang pencegahan hoaks dan berharap Mafindo Sulbar terus meningkatkan literasi digital dan menjadi garda terdepan untuk memerangi hoaks dalam Pemilu 2024.

"Berkat kegiatan ini saya bisa mengetahui bagaimana cara ketika mendapatkan berita hoaks dan saya bisa lebih mengantisipasi apabila terjadi berita hoaks ke depannya," akunya. (edy)

  • Bagikan

Exit mobile version