MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Majene diidentifikasi sebagai salah satu daerah yang menjadi titik fokus pelaku penyuplai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Sulawesi Barat.
"Hal ini, sesuai dalam konteks data yang dirilis Mabes Polri," terang Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma, kemarin.
Wabup Arismunandar menjelaskan, konteks data ini, diungkapkan pada pertemuan koordinasi dan kerja sama lintas sektor yang bertujuan untuk mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). "Pertemuan ini, digelar di Aula Wisma Yumari," jelasnya.
Dalam upaya mencegah penyalahgunaan, lanjutnya, tentu dibutuhkan kerja sama lintas sektor agar tindakan ilegal dapat dicegah lebih efektif.
"Untuk mencapai tujuan pencegahan yang diinginkan, diperlukan langkah proaktif, seperti kampanye pendidikan sebaya di kalangan anak-anak dan dewasa, serta sosialisasi yang dijalankan di sekolah, terutama di wilayah pedesaan," pintanya.
Ia berharap, kerja sama lintas sektor yang solid akan terjalin dengan baik, dan upaya pencegahan KtPA dan TPPO di Kabupaten Majene akan meraih kesuksesan yang diinginkan.
"Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Majene dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, Kapolres Majene, Dandim 1401Majene, perwakilan sejumlah OPD serta siswa-siswi SMAN 2 Majene. (edy)