MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Operasi Zebra 2023 kini resmi digelar secara serentak di seluruh jajaran Kepolisian se-Indonesia. Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri, SIK memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Marano 2023 yang digelar di lapangan Apel Polres Majene, Senin, 4 September 2023.
Kegiatan apel gelar pasukan tersebut, mengambil tema “Dengan Semangat Malaqbiq Kita Wujudkan Kamseltibcarlantas Yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024”.
Penyematan pita tanda operasi kepada personel masing-masing perwakilan dari TNI, Polres Majene dan Dinas Perhubungan juga menandai dimulainya operasi Zebra Marano 2023 tahun ini.
Kapolres Majene saat membacakan amanat Kapolda Sulbar mengatakan pagi hari ini kita dapat melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Marano 2023 yang berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 4 (empat) sampai dengan 17 (tujuh belas) September 2023.
Berdasarkan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, diamanahkan untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (Kamseltibcarlantas), meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
Keempat point itu, merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh Polri sendiri, melainkan sinergitas antarpemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah, dan solusinya yang dapat diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
Operasi Zebra Marano 2023 mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif serta humanis yang didukung penegakan hukum secara elektronik dan teguran simpatik. kegiatan-kegiatan yang dilakukan bertujuan memberikan pembelajaran dan pemahaman bahwa keselamatan dalam berlalu lintas adalah hal yang utama.
sebagai informasi.
Berdasarkan data Operasi Zebra Marano 2022, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Provinsi Sulbar mencapai 28 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 4 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 30 orang dan kerugian material sebanyak Rp117.350.000.
Atas gambaran tersebut, diharapkan seluruh instansi terkait, agar dapat melakukan langkah dan upaya nyata guna menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Operasi Zebra tahun ini.
Dalam pelaksanaan Operasi Zebra adapun sasarannya meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca ops Zebra Marano 2023. secara spesifik, pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas dalam penegakan hukum antara lain berkendara tidak menggunakan helm SNI, berkendara tidak memasang safety belt, pengendara di bawah umur, menelpon saat berkendara, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara dalam pengaruh alcohol, melawan arus dan kendaraan odol (over dimention over load). (edy)