MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Biker senior Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) melempar guyonan khas saat hadir di Deklarasi Forum Baderhoods Indonesia (FBHI) TKP Makassar, di Warkop Daeng Uki Jalan Beruang, Minggu malam, 16 Oktober 2023.
Wali kota Makassar dua periode itu (2004-2014), menjelaskan salah satu keuntungan punya pasangan bikers. Mereka selalu mengedepankan keamanan dan keselamatan. Utamanya, menjaga jarak saat sedang on the road.
"Iya kan? Buktinya, jaga jarak saja mereka jago. Apalagi hanya jaga hatiji?" canda sosok yang juga akrab disapa Bro Aco itu, usai mengenakan langsung kaos seragam Boderhoods TKP Makassar.
Sebenarnya, sambung Bro Aco, prinsip jaga jarak aman dalam berkendara ini bisa diterapkan dalam seluruh sendi-sendi kehidupan. Karena substansi utama dari prinsip ini adalah tidak berlebih-lebihan.
Kehidupan kerja, keluarga, sampai berpolitik juga cocok jika orang itu menetapkan konsep tidak berlebih-lebihan. "Kalau dalam dunia pergaulan, konsep ini sebenarnya sama dengan tidak tale-talekang (show off--red)," tegas IAS.
Uki Nugraha yang akrab disapa Deng Uki didaulat sebagai Ketua Forum Baderhoods Indonesia TKP Makassar. Sosok yang juga panggila bola itu mengatakan FBHI ini mengakomodir segala jenis motor bikers.
Keberadaan Baderhoods Indonesia tak memandang merek motor, tipe motor, jenis motor maupun kapasitas mesin yang dipakai.
Semua kalangan biker bisa menjadi member Baderhoods Indonesia. Ini menjadi salah satu keunikan yang dimiliki Baderhoods Indonesia sehingga bisa berkembang pesat.
Baderhoods Indonesia baru didirikan sejak 16 Januari 2020 di Wonosobo. Pendirinya atau founder Baderhoods Indonesia sekaligus General PIC Baderhoods Indonesia, Agus Ridwan. Meski terbilang masih seumur jagung, namun anggota atau member Baderhoods Indonesia sudah mencapai lebih dari 2.500.
"Saya menerima amanah ini karena setelah menilik lebih dalam, Baderhoods ini dibentuk oleh bikers di atas umur 40-an. Artinya, insya Allah ada aspek kematangan di sana," kata pendiri Kelompok Suporter Laskar Ayam Jantan itu. (*)
