PINRANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Dukung pemerintah dalam berantas penyakit tuberkulosis, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang gelar pemeriksaan Xray Thorax kepada 388 Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang yang dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 5 hingga 6 Oktober 2023.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan PT Tirta Medika Centers (TMC) yang diikuti oleh 374 Lapas, Rutan dan LPKA pada 33 Kantor Wilayah Kemenkumham RI, Sabtu (7/10/2023).
Kepala Rutan Pinrang Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Wahyu Trah Utomo, mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menemukan kasus TBC secara aktif melalui skrining gejala dan intervensi rontgen pada seluruh Warga Binaan di Rutan Pinrang.
Lebih lanjut, Karutan Pinrang juga berharap skrining ini dapat menjadi langkah preventif bagi pihak Rutan untuk segera melakukan intervensi bagi Warga Binaan yang terindikasi atau suspek TB. Sehingga, tidak terjadi penularan secara masif di dalam Rutan.
"Kegiatan ini penting sekali kita lakukan, hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak, bayangkan jika tuberkulosis tidak segera diatasi, bisa-bisa semua warga binaan tertular dan tidak menyadari akan hal itu," tutur Karutan.
Karutan Pinrang juga sampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat selama pelaksanaan kegiatan.
"Ucapan terima kasih juga ingin kami sampaikan kepada pihak yang terlibat, ada dari Ditjen PAS, Kemenkes, Dinkes Pinrang dan Puskesmas Mattiro Bulu yang menjadi parnert setia Rutan Pinrang dalam memberikan layanan kesehatan bagi Warga Binaan.
Sementara itu, Supiati, Perawat Rutan Pinrang, mengungkapkan bahwa adapun bentuk intervensi yang dilakukan pihak Rutan kepada Warga Binaan yang dinyatakan suspek adalah melakukan isolasi, uji lab dahak positif atau negatif, bagi yang positif akan diberikan obat TB yang diminum selama 6 bulan, pemberian gizi seimbang berupa makanan ataupun suplemen, olahraga rutin dan yang terpenting adalah harus berhenti merokok selama pengobatan.
Supiati, Perawat Rutan Pinrang juga menghimbau kepada seluruh Warga Binaan agar menerapkan prilaku pola hidup sehat dan olahraga rutin.
"Penting juga menjaga pola hidup sehat, jaga kebersihan lingkungan, khususnya kamar hunian, jangan meludah di sembarang tempat dan rutin olahraga setiap pagi," terang Supiati.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Pahrudin Saputra selaku Koordinator Perawatan Kesehatan Ditjen PAS, Suhardini selaku Ketua Tim Ker TB Kemenkes, Kabid Pembinaan Divisi PAS Kemenkumham Sulsel, Rahnianto dan Kepala Puskesmas Mattiro Bulu, drg. Tuladah. (*)