MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Rapat paripurna DPRD Kabupaten Majene kembali digelar di gedung DPRD Majene lantai dua, kemarin.
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Majene tersebut dipimpin langsung ketua DPRD Majene Salmawati Djamado didampingi wakil ketua I DPRD Majene M. Idwar dan dihadiri sejumlah anggota DPRD Majene dari berbagai partai politik di daerah ini.
Selain itu hadir pula Bupati Majene Andi Achmad Syukri beserta para pimpinan OPD lingkup Pemkab Majene, unsur forkopimda serta undangan lainnya.
Ketua DPRD Majene Salmawati Djamado yang memimpin rapat paripurna DPRD Majene itu mengatakan sesuai tata tertib DPRD Majene rapat paripurna DPRD kali ini sudah kourum dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Selanjutnya ia menyebutkan berdasarkan hasil rapat badan musyawarah DPRD kabupaten Majene yang lalu untuk menjadwalkan rapat paripurna DPRD Majene tentang pembahasan tahap satu terhadap Ranperda APBD pokok kabupaten Majene tahun anggaran 2024, maka kini sudah dilakukan rapat paripurna DPRD kabupaten Majene tersebut.
Untuk itu lanjutnya, diharapkan fraksi-fraksi yang ada di DPRD kabupaten Majene untuk dapat memberikan pandangan umum terkait Ranperda APBD kabupaten Majene tahun anggaran 2024.
Setelah pandangan umum fraksi yang ada di DPRD Majene telah menyampaikan pandangan umum nya secara bergantian, maka Bupati Majene Andi Achmad Syukri tiba saatnya memberikan tanggapan tersebut.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri dalam tanggapannya antara lain mengatakan merespon positif apa yang disampaikan seluruh fraksi yang ada di DPRD kabupaten Majene.
Selain itu, Bupati Majene juga memberikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD kabupaten Majene yang telah melakukan kerja sama yang baik sehingga pada paripurna DPRD Majene dalam penyerahan Ranperda APBD kabupaten Majene tahun anggaran 2024 dapat dilaksanakan dengan baik.
Tentunya dalam Ranperda APBD kabupaten Majene tahun anggaran 2024 tersebut telah disusun dengan baik terutama menyangkut program pro rakyat yang tujuannya dapat mensejahterakan rakyat kabupaten Majene secara menyeluruh. Namun, semestinya atas dukungan semua pihak baik pemerintah, swasta serta masyarakat itu sendiri di bawah visi misi unggul, mandiri dan religius (UMR) .(Edy)