MAJENE, PARE POS -- Polres Majene kembali merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Masjid Nurul Ikhlas polres Majene, kemarin.
Acara ini merupakan wujud kecintaan kepada Nabi Besar Muhammad SAW dengan tema "Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, Kita Tingkatkan Kinerja Dengan Ikhlas dan Cerdas Guna Mewujudkan Polri Presisi Indonesia Maju.
Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, Wakapolres Majene, serta seluruh personel dan Bhayangkari Cabang Majene turut hadir dalam perayaan ini. Acara tersebut merupakan ekspresi cinta umat Islam kepada Rasulullah SAW dan kesempatan untuk mengkaji kembali akhlak mulia Rasulullah sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Kapolres Toni Sugadri menyampaikan pentingnya peringatan Maulid sebagai cara untuk lebih memahami sejarah dan perjalanan hidup Rasulullah SAW.
"Beliau menekankan, bahwa banyak dari kita yang perlu lebih memahami kehidupan Rasulullah dan bahwa momen Maulid adalah kesempatan untuk mendalaminya," ungkapnya.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah dan keimanan kepada Allah SWT. Dengan demikian, diharapkan tugas Polri di masyarakat akan menjadi lebih baik, aman, dan lancar sebagai abdi negara.
Ustaz Abd Rahman Hasan, pengisi tausiah singkat pada acara tersebut, mengajak semua peserta untuk meneladani keteladanan Rasulullah dalam segala aspek kehidupan.
Ia mengingatkan, dalam menghadapi masalah, bersalawat kepada Rasulullah dapat memberikan ketenangan hati. Setiap tahun, peringatan Maulid dilakukan, agar dapat memahami dan meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Dalam pesannya, Ustaz Abd Rahman Hasan menekankan, salah satu sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Hal ini merupakan nilai yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Polres Majene menjadi kesempatan untuk merenungkan akhlak dan teladan yang ditinggalkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW, serta untuk meningkatkan cinta dan iman kepada Allah SWT dalam melayani masyarakat dan negara. (edy)