JAKARTA, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Barru, Ir.H.Suardi Saleh,M.Si menerima penghargaan dan apresiasi dalam Acara Pencanangan Inisiatif Gotong Royong Untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem sebagai Akselerator Entas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kompas Gramedia dan Tribun Network.
Bupati Barru merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Sulawesi yang menerima penghargaan tersebut.
Bupati Barru menerima penghargaan tersebut karena Kabupaten Barru adalah daerah dengan presentase angka stunting yang terendah se Sulawesi. Prevalansi stunting Kabupaten Barru tahun 2021 sebesar 26,4 % turun menjadi 14,1 % di tahun 2022.
Penghargaan Akselerator Entas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem diserahkan langsung oleh CEO Tribun Network, Dahlan Dahi kepada Bupati Barru di Studio 1 Kompas TV, Menara Kompas Jl Palmerah Selatan Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
Penghargaan tersebut diserahkan dalam Acara Apresiasi dan Talkshow yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin yang turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Plh ketua Umum Kadin Indonesia, Kepala BPIP, CEO Tribun Network, CEO Kompas Gramedia, dan CEO KG Media.
Bupati Barru dua periode ini mengatakan bahwa penghargaan yang diterimanya ini adalah atas kolaborasi dan kerja keras berbagai unsur tatanan antara lain inovasi dan gerakan turun tangan oleh Ketua TP PKK bersama seluruh anggota TP PKK dan para kader, Pemerintah daerah dibawa komando Sekretaris Daerah, Basnaz Barru, Pendamping PKH dan tentunya partisipasi masyarakat yg semua terus berkomitmen melakukan percepatan penanganan stunting di Kabupaten Barru .
"Sekali lagi saya katakan bahwa Penghargaan ini kita raih tentunya atas dukungan dan komitmen bersama seluruh masyarakat Kabupaten Barru untuk bersama-sama dalam memerangi stunting dan kemiskinan ekstrim," kata Suardi Saleh.
Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengatakan bahwa “Pemerintah telah melaksanakan percepatan penurunan stunting selama hampir 5 tahun,kita punya waktu satu tahun kedepan untuk mencapai target prevalensi stunting 14 %.
Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari penajaman,perbaikan,cakupan dan kualitas hingga perbaikan pendataan dan pelaporan. Pemerintah juga memastikan keterlibatan aktif berbagai lembaga non pemerintah dalam program ini.
“Kita bersyukur hasilnya sudah mulai terlihat prevalensi stunting sudah turun 9,2 % dalam kurun 4 tahun. Saya yakin prevalensi stunting akan turun secara signifikan”,ungkapnya.
Sementara itu Plh Ketua umum Kadin,Yukki Hanafi menyampaikan bahwa Kadin Indonesia memahami bahwa pencegahan dan pengentasan stunting sangat penting sebagaimana tertuang di dalam Perpres No 72
Tahun 2021, dimana Bapak Wapres sebagai Ketua Dewan Pengarahnya.
Kadin Indonesia, Kompas, Tribun Network dan Gramedia group bersama para sahabat muda yang merupakan bagian dari Kadin Indonesia memiliki inisiatif untuk bergotong royong, mengajak dunia usaha baik itu keuangan maupun non keuangan, akademisi, media dan masyarakat mendukung program prioritas pemerintah yaitu pencegahan dan pengentasan stunting serta kemiskinan ekstrim," paparnya. (Humas Ikp)