PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- PT Semen Tonasa terus memberikan perhatian khusus untuk cagar budaya warisan dunia, kawasan Bulu Sipong, Kabupaten Pangkep.
Bentuk keseriusannya itu dibuktikan dengan menggandeng Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Direktur Utama Semen Tonasa, Asruddin menyampaikan bahwa ini merupakan sebuah langkah positif dalam upaya perusahaan untuk menjaga kelestarian Bulu Sipong.
"Pengelolaan dan konservasi Bulu Sipong saat ini masuk ke dalam Corporate Action perusahaan. Dan ini juga menjadi salah satu amanat SIG selaku holding, untuk mengelola Bulu Sipong yang merupakan salah satu harta karun budaya," ungkap Asruddin saat menerima kunjungan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX, kemarin.
"Karenanya, kami berharap Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX dapat menjadi mitra kami, utamanya dalam melakukan pendampingan untuk pengelolaan dan pelestarian Bulu Sipong ini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX, La Ode Muhammad Aksa menyebutkan bahwa pihaknya siap untuk membantu PT Semen Tonasa.
"Sebagai lembaga yang ditunjuk Pemerintah untuk mengelola cagar budaya, tentu saja kami siap bermitra dengan Semen Tonasa. Karena Bulu Sipong ini, meskipun berada di area Semen Tonasa, namun secara substansi merupakan milik bersama, aset kita semua," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, secara langsung maupun tidak langsung, pihaknya juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta menjaganya.
"Dan alhamdulillah, harapan kami pun sejalan dengan keinginan Semen Tonasa yang telah aktif melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian Bulu Sipong ini sejak bertahun-tahun lalu," terangnya.
Sebagai informasi, dalam hal pengelolaan dan konservasi Bulu Sipong, Semen Tonasa dengan dukungan para akademisi, pakar, dan unsur-unsur lainnya, telah menyelesaikan Heritage Cultural Management Plan (HCMP).
Dokumen ini nantinya akan menjadi blueprint dan pijakan Semen Tonasa dalam hal melestarikan Bulu Sipong. (Min)